Jepang Cabut Peringatan Tsunami Setelah Gempa 7,6 Magnitudo Guncang Misawa dan Pantai Utara
--istimewa
RADARTVNEWS.COM - Jepang pada Selasa (9/12/2025) pagi resmi mencabut peringatan tsunami yang sempat dikeluarkan setelah gempa dahsyat berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang wilayah pantai utara negara itu. gempa kuat tersebut terjadi di lepas pantai Pasifik, dekat Kota Misawa di Prefektur Aomori, dengan kedalaman sekitar 44 kilometer menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS). Guncangan dirasakan luas hingga sejumlah kota di Tohoku, membuat warga berhamburan keluar rumah ketika alarm peringatan darurat berbunyi.
Tak lama setelah gempa terjadi, otoritas Jepang mengeluarkan peringatan tsunami karena potensi gelombang besar yang dapat mengancam pesisir. Warga diminta menjauhi pantai, pelabuhan, dan daerah rendah, sementara pemerintah daerah mengaktifkan sistem peringatan publik melalui siaran televisi, radio, dan notifikasi ponsel. Rekaman dari masyarakat menunjukkan suasana panik di berbagai titik, terutama di kota-kota pesisir yang paling dekat dengan pusat gempa.
Namun setelah beberapa jam pemantauan intensif, Badan Meteorologi Jepang memastikan tidak ada kenaikan signifikan pada permukaan air laut yang menunjukkan ancaman tsunami besar. Dengan hasil tersebut, peringatan tsunami akhirnya dicabut, meskipun pihak berwenang tetap meminta warga berhati-hati terhadap kemungkinan gempa susulan maupun perubahan kondisi laut yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
BACA JUGA:Gempa M6,3 Guncang Simeulue, BMKG Tegaskan Berasal dari Zona Megathrust
Hingga laporan ini disusun, belum ada laporan resmi mengenai korban jiwa, tetapi sejumlah kerusakan ringan hingga sedang dilaporkan di beberapa area yang paling dekat dengan pusat gempa. Beberapa bangunan retak, jaringan listrik sempat terputus, dan layanan transportasi di sejumlah jalur mengalami gangguan sementara. Tim pemadam kebakaran, kepolisian, dan pasukan bela diri Jepang langsung dikerahkan untuk memastikan keselamatan warga serta memeriksa kemungkinan kerusakan struktural yang lebih luas.
Perdana Menteri Jepang menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas yang bergerak cepat dalam penanganan darurat dan menegaskan bahwa keselamatan publik tetap menjadi prioritas utama. Ia juga mengimbau masyarakat untuk mengikuti instruksi pemerintah daerah dan tidak kembali ke area pesisir sebelum dipastikan aman sepenuhnya.
Sebagai negara yang berada di wilayah Cincin Api Pasifik, Jepang terus menghadapi risiko gempa besar seperti ini. Peristiwa terbaru ini kembali mengingatkan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat serta sistem peringatan dini yang selama ini menjadi tumpuan dalam mitigasi bencana. Meskipun peringatan tsunami telah dicabut, kewaspadaan tetap dijaga karena potensi lindu susulan bisa muncul dalam beberapa hari ke depan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
