BANNER HEADER DISWAY HD

Gempa M6 Mengguncang Kawasan Permukiman Uighur di Xinjiang, Warga Berhamburan dan Evakuasi Terus Dilakukan

Gempa M6 Mengguncang Kawasan Permukiman Uighur di Xinjiang, Warga Berhamburan dan Evakuasi Terus Dilakukan

-Dok.AFP-

RADARTVNEWS.COM Gempa bumi berkekuatan 6 magnitudo mengguncang wilayah permukiman etnis Uighur di kawasan Xinjiang pada Sabtu pagi waktu setempat, menimbulkan kepanikan besar di antara warga dan memicu kerusakan pada sejumlah bangunan. Pusat Gempa dilaporkan berada di kedalaman dangkal, sehingga guncangannya terasa sangat kuat di beberapa kampung yang dihuni mayoritas keluarga Uighur, termasuk di wilayah pedalaman yang jaraknya cukup jauh dari pusat kota.

Menurut laporan awal yang disampaikan dinas kegempaan setempat, gempa terjadi secara tiba-tiba tanpa ada aktivitas pra-gempa yang signifikan. Warga yang tengah beristirahat langsung berhamburan keluar rumah ketika getaran kuat berlangsung selama beberapa detik. Beberapa saksi menyebutkan bahwa perabotan rumah berjatuhan, dinding retak, dan beberapa rumah tradisional berbahan bata lumpur terlihat roboh setelah guncangan mereda.

Otoritas lokal segera mengerahkan tim tanggap darurat untuk melakukan penilaian cepat di lokasi terdampak. Pemerintah daerah juga membuka pusat evakuasi sementara bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan parah ataupun yang memilih mengungsi karena khawatir terjadi gempa susulan. Upaya pendataan korban masih berlangsung, namun laporan sementara menyebut adanya warga yang mengalami luka akibat tertimpa reruntuhan bangunan.

Infrastruktur di beberapa desa dilaporkan turut terdampak. Jalur komunikasi sempat terputus dan akses menuju beberapa daerah pegunungan terhambat akibat longsoran kecil yang terjadi setelah gempa. Tim penyelamat harus bekerja ekstra untuk menjangkau lokasi-lokasi terpencil yang diperkirakan mengalami kerusakan paling parah mengingat banyak rumah tradisional di wilayah itu tidak dirancang tahan gempa.

BACA JUGA:Longsor di Arjasari Timbun Lima Rumah, Tiga Warga Belum Ditemukan dan Upaya Evakuasi Terus Dikebut

BACA JUGA:Buntut Umrah Saat Bencana, Gerindra Copot Bupati Aceh Selatan dari Ketua DPC

Pemerintah pusat di Beijing turut memonitor langsung situasi dan memerintahkan penanganan cepat, termasuk menyiapkan bantuan logistik, tenda, serta tim medis tambahan. Kelompok-kelompok bantuan lokal juga ikut membantu distribusi makanan dan air bersih, mengingat banyak warga tetap memilih bertahan di luar rumah akibat rasa takut terhadap gempa susulan yang masih terjadi beberapa kali setelah guncangan utama.

Para ahli seismologi menyebut bahwa kawasan Xinjiang memang termasuk wilayah yang rentan gempa karena berada di jalur pertemuan beberapa lempeng tektonik besar. Riwayat kejadian serupa sebelumnya menunjukkan bahwa guncangan dangkal sering menyebabkan kerusakan berat pada struktur bangunan yang tidak memenuhi standar ketahanan gempa.

Hingga sore hari, tim penyelamat masih terus menyisir reruntuhan dan memeriksa titik-titik yang dilaporkan warga sebagai lokasi bangunan runtuh. Pemerintah setempat memastikan seluruh upaya penyelamatan akan dilakukan tanpa henti hingga situasi benar-benar aman. Warga diminta tetap berada di area terbuka dan menunggu arahan lanjutan dari petugas, sementara status tanggap darurat masih berlaku di beberapa desa terdampak.

Gempa kuat ini kembali menyoroti kerentanan permukiman tradisional di wilayah tersebut terhadap bencana alam, sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat terhadap ancaman gempa di kawasan yang secara geologis aktif seperti Xinjiang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: