“Silent Morning Stress”, Fenomena Baru Anak Muda yang Terbiasa Bangun dengan Rasa Cemas

Sabtu 22-11-2025,15:23 WIB
Reporter : MG Euis Sephira Caesar
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM - Di tengah gaya hidup cepat dan tuntutan produktivitas yang semakin tinggi, muncul fenomena yang kini banyak dialami anak muda silent morning stress, yaitu kondisi ketika seseorang bangun tidur dengan rasa cemas, lelah, atau tidak bersemangat sebelum hari dimulai. Fenomena ini sering tidak disadari karena gejalanya tidak selalu muncul dalam bentuk panik, melainkan rasa berat di dada, malas bergerak, atau bingung harus memulai dari mana.

Para ahli kesehatan mental menyebut fenomena ini sebagai akumulasi tekanan harian yang menumpuk. Banyak anak muda menjalani hari dengan jadwal yang tidak pernah berhenti kuliah, kerja sambilan, editing konten, aktivitas organisasi, deadline, hingga dorongan untuk terus aktif di media sosial. Aktivitas itu terbawa sampai malam, membuat otak tetap “menyala” meski tubuh mencoba beristirahat. Hasilnya, ketika bangun keesokan harinya, otak belum sepenuhnya pulih dan justru memunculkan rasa cemas di pagi hari.

Kondisi ini makin diperparah oleh kebiasaan mengecek ponsel segera setelah mata terbuka. Notifikasi tugas, pesan pekerjaan, atau timeline media sosial membuat otak langsung masuk ke mode “siaga”. Tubuh yang seharusnya memulai pagi dengan tenang justru terkejut oleh lonjakan hormon stres. Jika kebiasaan ini terjadi setiap hari, morning stress bisa berubah menjadi pola yang menetap.

BACA JUGA:Menulis Jurnal Harian: Kebiasaan Sederhana yang Bisa Mengubah Hidupmu

Silent morning stress dapat memengaruhi kesehatan secara keseluruhan. Mereka yang mengalaminya biasanya merasa lebih cepat lelah, sulit fokus, dan sering merasa tidak maksimal meski sudah berusaha. Beberapa bahkan mengeluhkan sakit kepala di pagi hari, perut tidak nyaman, atau suasana hati yang mudah turun. Jika tidak ditangani, kondisi ini bisa mengurangi kualitas hidup dan produktivitas seseorang dalam jangka panjang.

BACA JUGA:Jarang Minum Air Bisa Bikin Mood Buruk? Penelitian Ungkap Hubungannya

Untuk mengurangi silent morning stress, langkah pertama yang disarankan adalah memperbaiki rutinitas malam. Tidur yang teratur, menjauhi layar sebelum tidur, dan membatasi aktivitas berat di malam hari dapat memberi ruang bagi otak untuk benar-benar beristirahat. Selain itu, memulai pagi tanpa langsung menyentuh ponsel dapat membantu tubuh beradaptasi dengan ritme yang lebih tenang. Mengambil jeda sejenak sebelum memulai aktivitas seperti duduk dengan tenang, menarik napas dalam, atau sekadar minum airjuga terbukti membantu menstabilkan mood.

Fenomena ini menjadi pengingat bahwa tubuh dan pikiran membutuhkan ruang untuk beristirahat. Di tengah kehidupan yang terus bergerak, anak muda perlu belajar memberi batas pada diri sendiri dan memahami bahwa jeda bukan berarti tidak produktif. Justru dengan memberi waktu bagi tubuh untuk pulih, hari dapat dijalani dengan lebih fokus, tenang, dan sehat.

 

Kategori :