Bushcraft Jadi Tren Baru Pecinta Alam: Kembali ke Hutan, Kembali ke Kehidupan Dasar

Rabu 19-11-2025,20:53 WIB
Reporter : MG-Shanaya Aulia Irvan
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM - Fenomena bushcraft kini tengah menjadi sorotan di kalangan pecinta alam dan masyarakat urban yang ingin kembali merasakan kehidupan dekat dengan alam. Aktivitas yang mengajarkan keterampilan bertahan hidup di alam bebas ini kian populer dalam dua tahun terakhir, terutama di Indonesia, seiring meningkatnya minat terhadap gaya hidup sederhana dan kebutuhan untuk mengurangi stres dari rutinitas perkotaan.

Bushcraft merupakan seni memanfaatkan sumber daya alam untuk memenuhi kebutuhan dasar manusia, seperti membuat tempat berteduh, mengolah kayu, membuat api tanpa korek, mencari sumber air bersih, hingga meramu makanan dari alam. Berbeda dengan sekadar berkemah, bushcraft menekankan kemampuan menggunakan teknik tradisional dan alat sederhana, sehingga peserta benar-benar belajar mengandalkan keterampilan, bukan perlengkapan modern.

Peningkatan minat terhadap bushcraft terlihat dari banyaknya komunitas baru yang bermunculan di berbagai daerah. Mulai dari Jawa Barat, Kalimantan, hingga Sulawesi, sejumlah kelompok secara rutin mengadakan pelatihan dasar bushcraft, seperti teknik menyalakan api menggunakan fire steel, membuat trap sederhana, hingga navigasi hutan tanpa GPS. Pelatihan ini biasanya dilakukan di area hutan yang jauh dari keramaian agar peserta dapat merasakan suasana alam liar secara langsung.

BACA JUGA:Live-Action Legend of Zelda Siap Tayang 7 Mei 2027, Petualangan Link Dibawa ke Layar Lebar

BACA JUGA:Manfaat Ajaib Agar-Agar untuk Kesehatan Anak: Lezat dan Bergizi

Para instruktur bushcraft menilai bahwa tren ini tumbuh karena adanya keinginan masyarakat untuk kembali terhubung dengan alam. Di tengah tekanan digital dan pekerjaan yang serba cepat, kegiatan bushcraft dianggap mampu memberikan ruang untuk melepas penat sekaligus melatih ketahanan fisik dan mental. Selain itu, meningkatnya konten edukasi seputar bushcraft di media sosial turut memperluas pemahaman masyarakat bahwa kegiatan ini bukan sekadar “survival ekstrem”, tetapi sebuah keterampilan hidup yang bernilai.

Di sisi lain, sejumlah pengamat lingkungan mengingatkan bahwa aktivitas bushcraft harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab. Pengambilan kayu, pembuatan api, dan penggunaan sumber daya hutan harus mematuhi aturan konservasi agar tidak merusak ekosistem. Banyak komunitas bushcraft kini menerapkan prinsip leave no trace atau tidak meninggalkan jejak, sehingga setiap kegiatan tetap selaras dengan pelestarian alam.

Meski demikian, euforia bushcraft diyakini akan terus berkembang. Selain sebagai hobi, keterampilan yang dipelajari dalam bushcraft dianggap bermanfaat dalam berbagai kondisi darurat, terutama di wilayah rawan bencana. Dengan menggabungkan pengetahuan tradisional dan kedisiplinan modern, bushcraft menjadi tren yang tak hanya menawarkan pengalaman, tetapi juga kemandirian dan apresiasi yang lebih dalam terhadap alam Indonesia.

Kategori :