Fenomena Photobooth Kembali Viral: Mengapa Orang Kini Lebih Tertarik Berfoto di Booth daripada dengan Kamera H

RADARTVNEWS.COM – Di era serba digital dan teknologi kamera ponsel yang semakin canggih, tren photobooth justru kembali naik daun. Banyak orang, terutama kalangan muda, kini lebih memilih berfoto di photobooth daripada menggunakan kamera HP. Fenomena ini terlihat di berbagai tempat seperti mall, kafe, hingga acara musik, di mana antrean panjang di depan booth foto menjadi pemandangan umum.

Salah satu alasan photobooth digemari adalah karena pengalaman berfoto yang berbeda. Saat berfoto dengan HP, hasilnya memang bisa langsung diunggah ke media sosial, tetapi sensasinya terasa biasa. Sementara photobooth menawarkan momen yang lebih seru dan spontan — mulai dari memilih latar, berpose cepat sebelum hitungan waktu habis, hingga melihat hasil cetakan yang bisa langsung dibawa pulang.

Bagi banyak orang, hasil foto fisik itu memiliki nilai sentimental tersendiri. Foto yang dicetak bisa ditempel di dinding, disimpan di dompet, atau dijadikan hadiah kecil untuk orang terdekat. Hal sederhana ini memberi kesan hangat yang jarang dirasakan dari foto digital di layar ponsel.

Tren photobooth juga berkembang dengan desain yang lebih modern dan estetik. Ada booth bergaya retro dengan pencahayaan lembut, ada juga yang bertema Korea dan Jepang dengan nuansa monokrom atau pastel. Hasilnya tampak elegan, cocok untuk dibagikan di media sosial seperti Instagram dan TikTok.

BACA JUGA:Rekomendasi 7 Website Gratis untuk Coba Photobooth Online

BACA JUGA:Motret di Ruang Publik? Komdigi Tegaskan Fotografer Wajib Pahami UU PDP

Banyak pengunjung menganggap photobooth bukan hanya soal berfoto, tetapi juga tentang kebersamaan. Saat berada di dalam booth, semua orang harus berpose bersama dalam waktu singkat. Ekspresi yang muncul pun biasanya spontan dan natural, menciptakan hasil foto yang jujur dan penuh kenangan.

Selain menyenangkan, photobooth juga menjadi bentuk hiburan sederhana yang bisa dinikmati siapa saja. Dengan harga yang relatif terjangkau, mulai dari Rp30.000 hingga Rp70.000 per sesi, pengalaman ini bisa dirasakan oleh semua kalangan. Tidak heran jika photobooth kini menjadi bagian dari gaya hidup baru, terutama di kalangan remaja dan mahasiswa.

Tren ini juga menunjukkan bahwa meski teknologi terus berkembang, manusia tetap mencari pengalaman yang terasa nyata dan berkesan. Melihat hasil foto yang dicetak, menyimpannya di dompet, atau menempelkannya di dinding kamar memberikan perasaan nostalgia yang tidak bisa digantikan oleh foto digital.

Kini, photobooth bukan hanya tempat untuk berfoto, tetapi juga ruang kecil yang menyimpan cerita, tawa, dan momen berharga. Setiap lembar foto menjadi saksi kebersamaan yang tak tergantikan, membuktikan bahwa keindahan momen nyata masih lebih berharga daripada sekadar hasil jepretan dari kamera HP.

Kembalinya tren photobooth membuktikan bahwa di tengah maraknya teknologi digital, orang masih merindukan pengalaman sederhana yang autentik. Lebih dari sekadar foto, photobooth menghadirkan keseruan, kedekatan, dan kenangan yang tak lekang oleh waktu.

Sumber: