RADARTVNEWS.COM – Setiap sore, media sosial selalu dipenuhi foto-foto langit senja berwarna jingga, ungu, dan emas. Banyak orang rela berhenti sejenak dari aktivitas hanya untuk menatap langit beberapa menit. Uniknya, fenomena ini terjadi hampir di seluruh dunia. Tapi sebenarnya, apa yang membuat langit senja begitu menenangkan dan memikat?
Secara ilmiah, warna-warna senja muncul karena proses yang disebut Rayleigh Scattering. Ketika matahari berada rendah di horizon, cahaya biru dan hijau tersebar lebih jauh, menyisakan cahaya merah, kuning, dan oranye. Kombinasi inilah yang menciptakan gradasi indah yang sering kita lihat di langit. Namun, bukan hanya soal warna. Psikolog menyebut bahwa manusia secara alami merespons warna hangat dengan perasaan tenang, aman, dan penuh harapan. Warna oranye memberi kesan hangat dan optimistis, sementara warna merah muda memberi rasa lembut dan intim. Campuran keduanya menimbulkan sensasi emosional yang sulit dijelaskan sehingga banyak orang merasa damai saat menatap senja. Selain alasan psikologis, momen senja memberi tubuh kesempatan untuk melambat. Setelah seharian beraktivitas, otak mulai menurunkan ritme stres, dan melihat pemandangan indah bisa memicu pelepasan hormon dopamin yang membuat suasana hati membaik. Inilah sebabnya senja sering dihubungkan dengan momen refleksi, syukur, atau bahkan perasaan romantis. BACA JUGA:Kenapa Kita Sering Menunda Pekerjaan? Ini Penyebab Aslinya Menurut Psikologi Menurut penelitian dari University of California, menghabiskan waktu hanya 10 menit untuk melihat langit dapat meningkatkan kreativitas, menurunkan kecemasan, dan membuat seseorang merasa lebih terhubung dengan dirinya sendiri. Tak heran, banyak orang merasa mendapatkan “reset mental” setiap kali melihat matahari terbenam. Lebih jauh dari itu, senja dianggap sebagai metafora kehidupan: indah, singkat, dan mengingatkan bahwa setiap hari selalu berakhir, tetapi membawa kesempatan baru esok pagi. Keindahannya mengajarkan kita untuk menikmati momen, bahkan yang paling sederhana. BACA JUGA:Mengapa Anak Perempuan Lebih Dekat dengan Ayahnya? Ini Penjelasan dan Dampak PsikologisnyaMengapa Langit Senja Terasa Menenangkan? Ini Rahasia Psikologi dan Sains di Baliknya
Senin 17-11-2025,09:55 WIB
Reporter : MG - Adelia Cindy
Editor : Jefri Ardi
Kategori :
Terkait
Senin 01-12-2025,19:51 WIB
Fakta Unik Tertawa 10 Menit Bisa Membakar Kalori Setara Jalan Kaki 15 Menit
Jumat 28-11-2025,11:22 WIB
Fun fact Second Brain di Perut Usus Ternyata Bisa Mengatur Mood dan Emosi
Selasa 25-11-2025,20:29 WIB
Teknik vs Kedokteran, “University War Season 3” Siap Guncang Arena Kompetisi
Kamis 20-11-2025,19:59 WIB
Main Puzzle Ternyata Bisa Bikin Otak Lebih Muda, Ini Alasannya
Rabu 19-11-2025,20:54 WIB
Makan Pedas Bisa Bikin Panjang Umur? Ini Penjelasan Ilmiahnya
Terpopuler
Sabtu 06-12-2025,21:30 WIB
Prabowo Ngaku Sering Diejek ‘Rambo Podium’, Tegaskan Ketegasan Hukum Bukan Sekadar Retorika
Sabtu 06-12-2025,21:12 WIB
Indonesia Tegaskan Mampu Tangani Banjir Sumatra: Bantuan Asing Belum Dibutuhkan
Sabtu 06-12-2025,21:03 WIB
iPhone 18 Pro Hadir Tahun Depan dengan Warna Baru yang Fresh: Purple, Coffee, dan Burgundy
Sabtu 06-12-2025,21:09 WIB
Sebut Kelapa Sawit sebagai Karunia, Prabowo Dorong Pemanfaatan Sawit untuk BBM
Sabtu 06-12-2025,21:02 WIB
Gubernur Aceh: Banyak Korban Meninggal di Pengungsian Bukan Akibat Banjir, tapi Kelaparan
Terkini
Sabtu 06-12-2025,21:54 WIB
Anak Gajah Betina Lahir di TN Way Kambas, Harapan Baru Konservasi Sumatera
Sabtu 06-12-2025,21:30 WIB
Prabowo Ngaku Sering Diejek ‘Rambo Podium’, Tegaskan Ketegasan Hukum Bukan Sekadar Retorika
Sabtu 06-12-2025,21:12 WIB
Indonesia Tegaskan Mampu Tangani Banjir Sumatra: Bantuan Asing Belum Dibutuhkan
Sabtu 06-12-2025,21:09 WIB