RADARTVNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Mochamad Irfan Yusuf atau Gus Irfan sebagai Menteri Haji dan Umrah, serta Dahnil Azhar Simanjuntak sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah. Pelantikan berlangsung di Istana Negara, Jakarta, Senin (8/9/2025) sore, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Negara Kabinet Merah Putih Periode 2024–2029.
Kementerian Haji dan Umrah merupakan kementerian baru yang dibentuk melalui RUU Perubahan Ketiga atas UU Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah. RUU tersebut disahkan dalam Rapat Paripurna DPR RI ke-4 Masa Sidang I Tahun Sidang 2025–2026 pada 26 Agustus lalu. Kementerian ini mengambil alih tugas penyelenggaraan ibadah haji dan umrah yang sebelumnya menjadi tanggung jawab Kementerian Agama.
Prosesi pelantikan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, pembacaan surat keputusan pemberhentian dan pengangkatan pejabat, pengambilan sumpah jabatan, hingga penandatanganan berita acara pelantikan. Keputusan penunjukan Gus Irfan dan Dahnil dibacakan oleh Deputi Bidang Administrasi Aparatur Kementerian Sekretariat Negara, dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Dalam keterangan perdananya sebagai menteri, Gus Irfan menegaskan bahwa Program Kampung Haji dan upaya menekan biaya perjalanan haji menjadi prioritas utama. Ia juga menekankan perlunya peningkatan pelayanan bagi jamaah haji dan umrah, termasuk efisiensi manajemen serta transparansi dalam setiap tahapan penyelenggaraan ibadah.
BACA JUGA:DPR Sahkan UU Haji dan Umrah, Resmi Bentuk Kementerian Haji dan Umrah
Gus Irfan memiliki pengalaman panjang dalam penyelenggaraan haji. Ia menjabat Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Kementerian Agama sejak Oktober 2024, dengan tanggung jawab penuh terhadap aspek teknis dan keuangan haji. Sebelumnya, ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari dapil Jawa Timur VIII pada Pemilu 2024, namun mengundurkan diri setelah ditunjuk Presiden untuk memimpin BP Haji pada Oktober tahun lalu.
Sementara itu, Dahnil Azhar Simanjuntak dilantik sebagai Wakil Menteri Haji dan Umrah berdasarkan Keppres yang sama. Dahnil dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Presiden Prabowo dan memiliki pengalaman di bidang komunikasi serta organisasi kepemudaan. Kehadirannya diharapkan memperkuat koordinasi dan strategi kementerian yang baru dibentuk tersebut.
Pelantikan Gus Irfan dan Dahnil diumumkan sebelumnya oleh Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi pada Senin siang. Ia menyampaikan bahwa Presiden melantik enam menteri baru dan satu wakil menteri, termasuk untuk kementerian baru yang fokus menangani penyelenggaraan haji dan umrah. Pergantian menteri juga dilakukan di beberapa kementerian lainnya.
Kementerian Haji dan Umrah akan memimpin persiapan penyelenggaraan haji 2026 sesuai regulasi baru. Pemerintah Indonesia juga dituntut bergerak cepat menyesuaikan diri dengan kebijakan Arab Saudi, termasuk penutupan penerbitan visa yang akan dilakukan pada 1 Syawal, serta berbagai aturan terbaru terkait pelaksanaan ibadah haji dan umrah.
BACA JUGA:Kuota Diperdagangkan, Layanan Dikorupsi: Potret Buram Tata Kelola Haji Indonesia