Semakin Sayang, Semakin Ngantuk: Studi Ungkap Fenomena Rasa Kantuk Saat Bersama Pasangan

Jumat 05-09-2025,20:49 WIB
Reporter : MG - Alkhansa Rizky A
Editor : Jefri Ardi

RADARTVNEWS.COM — Pernah merasa sangat mengantuk ketika sedang duduk lama bersama pasangan? Ternyata, fenomena ini bukan sekadar kebetulan atau tanda kebosanan. Sebuah studi menunjukkan bahwa semakin besar rasa sayang seseorang terhadap pasangannya, semakin besar pula kecenderungan untuk merasa ngantuk ketika berada di dekatnya.

BACA JUGA:Kok Ngantuk Mulu, Ya? Ini Dia Alasan Kamu Gampang Lelah 24/7

Penelitian yang dirujuk akun edukasi populer @pandemictalks (Hofer, M.K., Chen, F.S., Drews, H.J. et al., 2020; Scantamburlo, G. et al., 2021) menjelaskan bahwa saat perasaan kasih sayang tumbuh, otak manusia melepaskan hormon oksitosin. Hormon ini dikenal sebagai “hormon cinta” yang membuat seseorang merasa tenang, menurunkan stres, dan memicu rasa kantuk.

“Tubuh sebenarnya sedang merasa aman, nyaman, dan rileks. Jadi rasa kantuk itu justru tanda adanya ikatan emosional yang kuat,” tulis @pandemictalks.

Lebih lanjut, sejumlah penelitian juga mengungkap bahwa tidur di dekat pasangan dapat meningkatkan kualitas tidur. 

Tidur menjadi lebih lama, fase tidur REM lebih stabil, dan rasa rileks lebih mendalam. Bahkan hanya mencium aroma pakaian pasangan sudah cukup membuat tidur lebih nyenyak.

Fenomena ini menunjukkan bahwa hubungan yang sehat tidak hanya berdampak pada kondisi psikologis, tetapi juga berpengaruh terhadap kualitas tidur dan kesehatan tubuh.

Dengan demikian, ketika seseorang tertidur di pundak pasangannya, hal itu bukan tanda kebosanan, melainkan sinyal adanya rasa aman, percaya, dan ikatan emosional yang mendalam.

Kategori :