Penelitian Ungkap Monyet Rhesus Juga Merasakan Kesepian Seperti Manusia
--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM - Sebuah penelitian yang dilakukan oleh California National Primate Research Center (CNPRC) pada tahun 2019 memberikan wawasan baru tentang kedekatan perilaku sosial antara manusia dan primata.
BACA JUGA:Studi Baru Ungkap Es Krim dalam Porsi Moderat Bisa Memberikan Manfaat untuk Kesehatan Jantung
Studi tersebut menemukan bahwa monyet rhesus (Macaca mulatta) dapat mengalami kesepian dalam pola yang sangat mirip dengan manusia, terutama pada jantan dewasa yang sering berusaha bersosialisasi tetapi gagal membangun hubungan sosial yang kuat.
Dalam penelitian ini, para ilmuwan mengamati interaksi sosial ratusan monyet rhesus yang hidup dalam kelompok besar. Mereka menggunakan pemantauan perilaku jangka panjang serta analisis jaringan sosial untuk menentukan tingkat hubungan sosial setiap individu.
Hasilnya menunjukkan adanya kelompok monyet jantan yang berulang kali mencoba melakukan pendekatan sosial, seperti duduk dekat individu lain, melakukan grooming, atau mengikuti kelompok tertentu, namun upaya tersebut jarang dibalas. Para peneliti menyebut kelompok ini sebagai “lonely monkeys” atau monyet kesepian.
Monyet-monyet tersebut bukan tidak mau berinteraksi, namun kesulitan mendapatkan penerimaan sosial dalam kelompok.
Mereka menunjukkan tanda-tanda perilaku yang sejalan dengan fenomena kesepian pada manusia, seperti menghindari partisipasi sosial setelah ditolak, mengalami stres fisiologis lebih tinggi, dan membentuk pola aktivitas yang tidak stabil.
Studi CNPRC juga mencatat bahwa monyet kesepian memiliki kadar hormon stres (kortisol) yang lebih tinggi, yang mengindikasikan bahwa kesepian memberi dampak nyata pada kesehatan fisik mereka.
Para peneliti menekankan bahwa temuan ini penting karena monyet rhesus sering dijadikan model perilaku sosial manusia. Kesamaan respons mereka terhadap penolakan sosial membantu para ilmuwan memahami bagaimana kesepian dapat memengaruhi otak dan tubuh manusia.
Studi ini juga menambahkan bukti bahwa kebutuhan akan hubungan sosial bukan hanya karakteristik manusia, tetapi merupakan bagian mendasar dari evolusi primata.
Hasil penelitian ini dipublikasikan dalam jurnal-jurnal ilmiah yang berfokus pada neurobiologi dan perilaku sosial, dan telah menjadi rujukan bagi penelitian lanjutan mengenai kesehatan mental, stres sosial, dan perkembangan perilaku prososial pada manusia.
BACA JUGA:Perempuan Punya Memori Episodik Lebih Tajam, Ungkap Studi Karolinska Institutet
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
