RADARTVNEWS.COM – Setelah sukses menyelenggarakan Abu Dhabi Masters 2025, Uni Emirat Arab kembali menghadirkan turnamen besar: 1st Fujairah Global Chess Championship 2025.
Ajang ini digelar mulai 25 Agustus hingga 2 September 2025 di Fujairah, sekitar 250 km dari Abu Dhabi.
Dengan total hadiah fantastis mencapai USD 125.000 (Rp 2 miliar), turnamen ini menegaskan posisi UEA sebagai pusat baru catur dunia.
Tidak hanya dari segi jumlah peserta, tetapi juga kualitas.
BACA JUGA:Pecatur Indonesia Tantang Dunia di Abu Dhabi Masters 2025
Tiga Kategori Kompetitif
Turnamen ini terbagi menjadi tiga kategori:
- Superstar – khusus pemain dengan rating di atas 2500, menampilkan nama-nama elit dunia, termasuk unggulan pertama GM Nihal Sarin (2692) dari India.
- Masters – diikuti oleh 24 GM, 6 WGM, 89 IM, dan 94 FM dengan hadiah USD 30.000 (Rp 486 juta).
- Open – terbuka untuk berbagai level, menjadi wadah bagi pecatur muda dan amatir internasional untuk mengasah kemampuan.
Kombinasi ini membuat Fujairah menjadi magnet baru bagi para pecatur, baik bintang dunia maupun talenta muda.
BACA JUGA:Aditya Bagus Arfan Gagal Raih Norma GM di Abu Dhabi
Indonesia Ikut Ambil Bagian
Dari Indonesia, dua nama kembali tampil setelah Abu Dhabi Masters: IM Aditya Bagus Arfan dan IM Nayaka Budhidharma.
Keduanya akan bermain di kategori Masters, dan berada di urutan unggulan ke-87 dan 88 dari total 242 peserta.
Meski posisi unggulan relatif rendah, keikutsertaan mereka di dua turnamen beruntun di UEA menjadi kesempatan emas untuk menguji konsistensi sekaligus memperluas pengalaman internasional.
Bagi pecatur muda Indonesia, melawan deretan GM dunia adalah proses penting untuk membangun mental juara.
UEA, Magnet Baru Turnamen Dunia