Dalam satu bulan, UEA berhasil menghadirkan dua turnamen kelas dunia: Abu Dhabi Masters dan Fujairah Global Chess Championship.
Hal ini menandakan strategi jangka panjang negara tersebut dalam menjadikan olahraga catur sebagai bagian dari citra internasional mereka, mirip dengan sepak bola di Qatar atau Formula 1 di Bahrain.
Dengan dukungan penuh sponsor, fasilitas modern, dan hadiah besar, UEA kini tidak hanya menjadi tuan rumah, tetapi juga episentrum baru catur internasional.
Indonesia sendiri, lewat Aditya dan Nayaka, punya peluang untuk belajar sekaligus membuktikan diri di panggung yang semakin kompetitif.
BACA JUGA:Siapa Bakal Ikut Jejak Irene di Abu Dhabi Masters 2025?