BANNER HEADER DISWAY HD

Bahasa Indonesia Masuk Kurikulum Australia, Kemendikdasmen Perkuat Diplomasi Pendidikan Lewat Kerja Sama Regio

Bahasa Indonesia Masuk Kurikulum Australia, Kemendikdasmen Perkuat Diplomasi Pendidikan Lewat Kerja Sama Regio

-Dok.Kompas-

RADARTVNEWS.COM - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah menyambut langkah pemerintah Australia yang kembali memasukkan Bahasa Indonesia sebagai salah satu mata pelajaran dalam kurikulum pendidikan mereka. Kebijakan ini dinilai sebagai momentum penting untuk memperkuat diplomasi pendidikan dan hubungan antarmasyarakat kedua negara yang telah terjalin sejak lama.

Menurut pejabat Kemendikdasmen, keputusan tersebut lahir dari kebutuhan Australia untuk memperluas pemahaman terhadap kawasan Asia Tenggara, terutama Indonesia yang menjadi mitra strategis mereka dalam bidang ekonomi, keamanan, hingga kebudayaan. Bahasa Indonesia dianggap relevan untuk membuka akses yang lebih besar bagi pelajar Australia terhadap perkembangan sosial, politik, dan dinamika kewilayahan di Asia Pasifik.

Kemendikdasmen menjelaskan bahwa pemerintah Indonesia segera menindaklanjuti langkah ini dengan memperkuat kerja sama antarlembaga pendidikan, termasuk penyediaan tenaga pengajar bersertifikasi, pertukaran pelajar, serta pengembangan materi ajar yang sesuai dengan konteks pembelajaran di Australia. Indonesia juga akan memperluas program yang selama ini telah berjalan, seperti pengiriman guru ke sekolah-sekolah di negara bagian tertentu serta pelatihan pendidik Australia di berbagai lembaga bahasa Indonesia.

BACA JUGA:Petinggi Apple Hengkang Setelah 20 Tahun, Pindah Haluan ke Meta

BACA JUGA:Israel Tetap Diizinkan Tampil di Eurovision, Empat Negara Eropa Nyatakan Boikot

Di sisi lain, pemerintah menilai masuknya Bahasa Indonesia dalam kurikulum Australia menjadi bukti meningkatnya minat global terhadap bahasa nasional, sejalan dengan diplomasi kebudayaan yang terus diperluas Indonesia melalui berbagai program internasional. Kemendikdasmen menegaskan bahwa bahasa bukan hanya alat komunikasi, tetapi juga instrumen strategis untuk membangun kedekatan bangsa, memperkuat kerja sama lintas wilayah, dan membuka peluang bagi generasi muda dari dua negara untuk saling memahami.

Melalui kebijakan ini, pemerintah berharap hubungan pendidikan Indonesia–Australia dapat meningkat lebih intensif, baik dalam kegiatan riset, mobilitas pelajar, maupun kolaborasi kurikulum. Kemendikdasmen menyebut bahwa diplomasi pendidikan harus menjadi jembatan yang mempermudah integrasi dan pertukaran pengetahuan, sekaligus menjadi dasar bagi kerja sama jangka panjang yang saling menguntungkan.

Dengan komitmen kedua negara untuk memperluas akses dan kualitas pendidikan, langkah Australia memasukkan Bahasa Indonesia ke dalam kurikulum mereka dipandang sebagai pijakan baru yang akan membawa dampak positif bagi masa depan hubungan bilateral serta pemahaman antarbudaya di kawasan regional.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: