Infeksi yang disebabkan oleh bakteri resisten lebih sulit diobati dan seringkali memerlukan pengobatan yang lebih canggih dengan alternatif pengganti antibiotik, yang lebih mahal hingga memiliki efek samping yang lebih serius. Dalam beberapa kasus, infeksi ini bahkan bisa berakibat fatal.
2. Waktu pengobatan lebih lama dan biaya lebih tinggi
Pasien yang terinfeksi bakteri resisten biasanya memerlukan rawat inap lebih lama, memerlukan tes tambahan, dan mengonsumsi obat-obatan yang lebih mahal, sehingga menambah beban biaya kesehatan.
3. Kegagalan prosedur medis lainnya
Banyak prosedur medis modern, seperti pembedahan, transplantasi organ, dan kemoterapi, bergantung pada antibiotik untuk mencegah infeksi. Tanpa antibiotik yang efektif, risiko prosedur ini akan meningkat secara signifikan.
Upaya Mengatasi Resistensi Antibiotik
Mengatasi masalah ini memerlukan kolaborasi antara pemerintah, profesional kesehatan, dan masyarakat.
1. Gunakan antibiotik dengan bijak
Tenaga medis harus berhati-hati saat meresepkan antibiotik, gunakan hanya jika benar-benar diperlukan, dan pastikan pasien mengikuti keseluruhan resep.
2. Edukasi masyarakat
Masyarakat harus mendapat informasi lengkap mengenai kapan antibiotik dibutuhkan hingga risiko yang dapat timbul akibat penggunaan yang ceroboh.
3. Pengembangan antibiotik baru
Para peneliti dan industri farmasi harus didorong untuk menemukan antibiotik baru yang dapat melawan bakteri resisten serta alternatif lain seperti terapi bakteriofag atau pengembangan vaksin.
4. Pemantauan penggunaan antibiotik di bidang pertanian
Peraturan yang lebih ketat mengenai penggunaan antibiotik pada ternak sangat penting untuk mencegah penyebaran bakteri resistensi dari hewan ke manusia.
Resistensi antibiotik merupakan tantangan serius yang, jika tidak segera diatasi dapat menghambat kemajuan besar di bidang medis. Upaya untuk mengurangi penggunaan antibiotik yang berlebihan pada kesehatan manusia dan hewan serta inovasi dalam pengobatan penyakit menular sangat penting untuk menjaga efektivitas antibiotik di masa depan. Dengan kerja sama global, masih ada peluang untuk mencegah penyebaran lebih lanjut krisis kesehatan ini.