BANDAR LAMPUNG, RADARTVNEWS.COM -Antibiotik adalah senjata ampuh melawan infeksi bakteri, namun bila digunakan secara berlebihan atau tidak tepat, dapat menyebabkan fenomena berbahaya yang disebut resistensi antibiotik.
Resistensi antibiotik terjadi ketika bakteri berubah dan menjadi kebal terhadap obat yang dirancang untuk membunuh mereka. Artinya, infeksi yang tadinya mudah diobati dengan antibiotik kini menjadi lebih sulit diobati.
Masalah ini menimbulkan ancaman serius terhadap kesehatan global, karena infeksi yang kebal terhadap antibiotik dapat menyebabkan peningkatan kematian, masa rawat inap yang lebih lama, serta biaya perawatan kesehatan yang lebih tinggi.
Penyebab utama resistensi antibiotik
1. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat
Penggunaan antibiotik untuk penyakit yang tidak memerlukan antibiotik, seperti virus influenza dan pilek, merupakan penyebab utama resistensi antibiotik. Meskipun antibiotik tidak efektif melawan virus, masih banyak orang yang menggunakannya, sehingga mendorong berkembangnya bakteri yang resisten.
2. Dosis tidak tepat
Pasien sering kali berhenti minum antibiotik ketika sudah merasa lebih baik, padahal infeksinya belum hilang sepenuhnya. Hal ini memberikan kesempatan bagi bakteri yang lebih lemah untuk bertahan hidup dan mengembangkan kemampuan resisten.
3. Penggunaan antibiotik dalam produksi peternakan
Antibiotik juga biasa digunakan dalam produksi peternakan untuk mencegah penyakit pada hewan sehat, Hal ini meningkatkan risiko penyebaran bakteri yang resisten dari hewan ke manusia melalui rantai makanan atau kontak langsung.
4. Penyebaran bakteri resisten secara global
Perjalanan internasional dan perdagangan global mempercepat penyebaran bakteri resisten di seluruh dunia. Artinya munculnya resistensi antibiotik di suatu negara dapat dengan cepat menjadi masalah global.
Konsekuensi Resistensi Antibiotik
Resistensi antibiotik dapat menimbulkan banyak konsekuensi serius, antara lain:
1. Peningkatan angka kematian dan morbiditas