Mengungkap Bahaya GERD: 30 Ribu Kasus Pertahun, Lebih dari Sekedar Asam Lambung

Rabu 09-10-2024,16:00 WIB
Reporter : MG - 23 - Aida Desmayanti
Editor : Reki. M

RADARTVNEWS.COM - Penyakit asam lambung atau GERD dapat terjadi Ketika cairan asam dari dalam lambung naik ke esofagus (saluran makan). Ini disebabkan oleh lemahnya otot sfingter esofagus bagian bawa, yang seharusnya mencegah asam dan isi lambung mengalir keatas. 

Gerd tentu sudah tak asing lagi bagi kita, terutama bagi orang yang sering telat makan dan sering mengkonsumsi makanan pedas berlebihan. 

Menurut Dr.apt. Muslimah, S.Si dalam suaramerdeka.com, menunjukan sekitar 20% masyarakat Indonesia pernah mengalami Gerd. 

Gerd terjadi pada 1,8-2,1 juta orang dari jumlah penduduk setiap tahun, ini mecapai 30.154 kasus (4,9%).

Ada banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya Penyakit ini, mulai dari jam makan yang yang berantakan, sembarangan mengkonsumsi makanan. 

Berikut beberapa faktor utama penyebab naiknya asam lambung:

• Pola makan yang tidak teratur

Makanan pedas, berlemak, cokelat, kafein dan alcohol dapat memperburuk gejala penyakit.

• Kelebihan berat badan (obesitas)

Kelebihan berat badan menambah tekanan pada area perut, dapat membuat asam lambung naik ke kerongkongan. 

• Perokok 

Merokok dapat menyebabkan relaksasi otot sfingter esophagus bawah, yang berfungsi untuk mencegah asam lambung Kembali ke esofagus. Ketika otot ini melemah maka resiko refleksus meningkat

Banyak orang yang menganggap remeh penyakit asam lambung, karena mereka berfikir penyakit ini akan sembuh dengan sendirinya. Padahal itu adalah kesalahan besar, karena bukan hanya rasa tidak nyaman di perut namun banyak dampak yang bisa tibul dari penyakit ini:

1. Tukak Lambung

Penyakit tukak lambung atau ilkus peptikum, adalah luka yang tebentuk padalapisan dalam lambung atau bagian awal usus halus. Ini biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri Helicobacter pylori, menggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), atau peningkatan produksi asam lambung.

Kategori :