5. Jika sudah kalis, Pindahkan ke dalam wadah.
6. Kemudian, tambahkan tepung sagu sebanyak 100 gr atau setara dengan 10 sdm.
7. Masukan perlahan ke dalam adonan dan aduk hingga tercampur rata.
8. Setelah tercampur, bagi adonan ke dalam tiga bagian dan masukan adonan ke dalam wadah yang berbeda.
9. Teteskan pewarna makanan yang berbeda pada setiap wadah dan aduk hingga rata.
10. Apabila telah rata, masukan adonan kedalam plastik segitiga untuk mempermudah proses pencetakan.
11. Siapkan daun pisang yang sudah dipotong kotak-kotak dan oleskan daun pisang dengan minyak.
12. Setelah itu, susun daun pisang tadi ke dalam kukusan. Daun pisang ini digunakan sebagai alas cetakan putu mayang.
13. Cetak adonan putu mayang hingga berbentuk seperti kerupuk anyam.
14. Kemudian, kukus adonan selama 15 menit menggunakan api sedang.
15. Jika sudah matang, angkat adonan, dan diamkan hingga dingin.
16. Terakhir, hidangkan putu mayang ke dalam piring dengan kuah kinca sebagai pendampingnya.
17. Apabila ingin menjadikannya sebagai ide bisnis, anda dapat mengemasnya dengan bowl/cup berukuran 200 ml yang diisi dengan 3 putu mayang.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat dengan mudah membuat kue tradisional Putu Mayang yang lezat dan menarik untuk dijual selama bulan Ramadhan. Kue ini cocok disajikan sebagai hidangan penutup saat berbuka puasa atau sebagai camilan di saat-saat istirahat ibadah.
Selain itu, Jangan ragu untuk mengembangkan ide bisnis jualan kue tradisional Putu Mayang ini dengan berbagai variasi rasa dan kemasan yang menarik. Selamat mencoba dan semoga sukses dalam bisnis Anda di bulan Ramadan ini. (*)