RADARTV – Akivitas vulkanologi tiga gunung berapi di Indonesia menunjukan terjadinya peningkatan. Dari 21 gunung berapi yang dipantau oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, terdapat tiga gunung mengalami peningkatan aktivitas vulkanologi.
Tiga gunung berapi berstatus siaga atau level III. Yakni Gunung Anak Krakatau di perairan laut Selat Sunda antara Provinsi Lampung dan Pulau Banten. Kemudian Gunung Merapi di Jogjakarta dan Gunung Semeru di Jawa Timur.
BACA JUGA:BREAKING NEWS : Gunung Marapi Meletus, Semburkan Abu Vulkanik Hingga 3.000 Meter
Dari laman resmi vsi.esdm.go.id menyebutkan tiga gunung tersebut berada di level III status siaga. Sedangkan 18 gunung berapi lainnya, termasuk Gunung Marapi di Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat masih dalam level waspada.
Berikut penjelasan level tingkatan status gunung berapi di Indonesia, dilansir sumber resmi seperti BVPMBG, Indonesia Baik, dan BPPTKG ESDM.
Arti Level 4 Awas dan Mitigasi Bencana
Status gunung berapi level 4 atau awas merupakan level tertinggi. Bewrdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas. Pada beberapa gunung api dapat terjadi erupsi.
Status gunung berapi level 4 awas ini adalah kondisi paling memungkinkan terjadinya erupsi atau letusan. Status awas merujuk letusan utama yang dilanjutkan dengan letusan awal, diikuti semburan abu dan uap.
Setelah itu akan diikuti dengan erupsi besar. Dalam kondisi ini, kemungkinan erupsi besar akan berlangsung dalam kurun 24 jam.
Pada kondisi status level 4 awas, masyarakat di kawasan rawan bencana gunung meletus atau diperkirakan akan dilanda awan panas yang akan terjadi, sudah harus diungsikan menjauh dari daerah ancaman bahaya primer awan panas.
Arti Level III Siaga dan Pola Mitigasi Bencana
Status gunung berapi level 3 atau siaga merupakan berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental memperlihatkan peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi.
Artinya Gn. Anak Krakatau, Merapi dan Semeru menunjukan adanya peningkatan seismik didukung dengan pemantauan vulkanik lainnya, serta terlihat jelas perubahan baik secara visual maupun perubahan aktivitas kawah.
BACA JUGA:Gunung Anak Krakatau Terus Erupsi Disertai Gempa, Abu Vulkanik Hingga 2000 Meter