Radartvnews.com- Menyikapi langka dan mahalnya harga gula putih di pasar tradisional dan supermarket, Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Bandarlampung menggelar operasi pasar murah dengan menjual beberapa kebutuhan pokok seperti gula, tepung terigu, beras dan minyak goreng.
Kepala Bagian Perekonomian Kota Bandar Lampung Maidasari menyampaikan, pada dasarnya Tim Pengendalian Inflasi Daerah secara rutin membuka pasar murah setiap bulannya baik di pasar tradisional atau dipemukiman yang berada dipinggiran.
“Saat ini stok gula memang lagi minim dan harganya juga mahal maka TPID berkordinasi dengan bulog mengambil tindakan dengan membuka pasar murah,” jelas Maidasari.
Menurutnya dipasar murah ini gula putih dujual lebih murah yakni Rp12.500 perkilo, sementara dipasaran mencapai Rp16000 hingga Rp17000. Selain itu dalam pasar murah ini juga dijual paket sembako yang berisi gula pasir 2 kilogram tepung dan minyak yang masing-masing 1 kilogram dengan harga Rp45000.
Berdasarkan pantauan Radar Lampung TV dilapangan, dalam pasar murah ini TPID menyediakan gula pasir sebanyak 350 bungkus kemasan 1 kilogram, 300 minyak goreng kemasan 1 liter, tepung terigu 400 bungkus, serta 500 kilogram beras kemasan 5 dan 10 kilogram.
Sayangnya penentuan titik pasar murah yang bekerjasama dengan bulog justru tak tepat sasaran, mereka yang menyerbu lebih banyak Aparatur Sipil Negara ketimbang warga.