BANNER HEADER DISWAY HD

Program MBG di Bengkulu Hampir Sentuh 200 Ribu Siswa, Pemerataan Masih Perlu Dipercepat

Program MBG di Bengkulu Hampir Sentuh 200 Ribu Siswa, Pemerataan Masih Perlu Dipercepat

--istimewa

RADARTVNEWS.COM - Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bengkulu terus menunjukkan perkembangan. Berdasarkan data resmi Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Bengkulu, sudah ada 199.320 pelajar yang menerima manfaat program ini.

Layanan pangan bergizi tersebut disiapkan melalui 77 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau dapur penyedia makanan yang tersebar di berbagai wilayah. Pemerintah menyebutkan bahwa pembangunan dapur baru masih berjalan dan akan menambah kapasitas penerima hingga akhir 2025 dan sepanjang 2026.

Walaupun jumlah penerimanya meningkat, cakupannya masih berada pada angka 41,32 persen dari total sasaran 482.362 penerima di Bengkulu. Artinya, hampir separuh target masih menunggu perluasan layanan.

Situasi ini berdampak pada distribusi makanan yang belum merata. Beberapa dapur yang sudah beroperasi harus menangani penerima dalam jumlah besar, sementara daerah lain belum sepenuhnya terlayani. Selain itu, standar kebersihan dapur, kompetensi tenaga pengolah makanan, hingga penerapan SOP masih bervariasi antar kabupaten/kota sehingga perlu diseragamkan.

BACA JUGA:Gibran Angkat Isu MBG dan Swasembada Pangan dalam Pertemuan Bilateral di KTT G20

BACA JUGA:Pelatihan 3.000 Kepala Dapur SPPG Digeber BPJPH untuk Percepat Sertifikasi Halal Program MBG

Menurut DJPb Bengkulu, ketidaksamaan standar tersebut berpotensi mengganggu kelancaran operasi dapur, termasuk risiko penghentian sementara jika persyaratan higienitas tidak terpenuhi.

Program MBG merupakan salah satu program strategis pemerintah untuk membantu pemenuhan gizi anak sekolah serta kelompok rentan seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui. Di tingkat nasional, program ini juga mendorong ekonomi lokal karena bahan pangan diprioritaskan berasal dari petani dan pelaku usaha di daerah.

Di Bengkulu, pemerintah pusat telah menyediakan kuota 200 dapur MBG, dan 77 di antaranya sudah beroperasi. Sisanya tengah melalui proses verifikasi dan pembangunan bertahap. Jika seluruh dapur selesai dibangun, jangkauan program bisa diperluas hingga mencakup seluruh sekolah sasaran.

DJPb menekankan bahwa percepatan pembangunan dapur, peningkatan kualitas SDM, serta penyeragaman prosedur menjadi kunci agar MBG dapat dirasakan secara merata oleh seluruh pelajar di Bengkulu. Kolaborasi pemerintah daerah, sekolah, dan pemasok pangan lokal juga dinilai penting untuk menjaga kelancaran distribusi harian.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait