Terlalu Sering Pakai Earphone Bisa Turunkan Imun dan Picu Pusing Kronis, Ini Penjelasannya
Ilustrasi--ISTIMEWA
RADARTVNEWS.COM – Earphone sudah jadi bagian hidup banyak orang, mulai dari mahasiswa, pekerja, hingga konten kreator. Namun penggunaan yang terlalu lama ternyata tidak hanya mengganggu telinga tetapi juga berdampak pada kesehatan tubuh secara keseluruhan.
Menurut pakar kesehatan telinga, penggunaan earphone lebih dari 60 menit dengan volume di atas 60% dapat memicu peradangan kecil di area telinga bagian dalam. Peradangan ini tidak terasa langsung, tetapi bisa menurunkan kualitas pendengaran secara perlahan hingga memengaruhi keseimbangan tubuh.
Bagian telinga yang terganggu juga berhubungan dengan sistem vestibular, yaitu sistem yang mengatur stabilitas tubuh. Ketika bagian ini tertekan oleh suara keras atau getaran berulang, otak menerima sinyal yang tidak seimbang. Inilah yang membuat banyak orang sering merasa pening, mual, atau pusing tiba-tiba setelah melepas earphone.
BACA JUGA:Hindari Jerawat! Ternyata Kebiasaan Simpan Makeup Terlalu Lama Bisa Bahayakan Kulit
Tidak hanya itu, penggunaan earphone terlalu lama juga meningkatkan risiko infeksi karena telinga menjadi lembap dan tertutup. Kondisi lembap adalah tempat favorit bakteri berkembang. Jika dibiarkan, infeksi dapat membuat sistem kekebalan tubuh bekerja lebih keras dan akhirnya menurun karena terus-menerus melawan bakteri.
Di sisi lain, mendengarkan musik keras secara terus-menerus membuat hormon stres seperti kortisol meningkat. Tingginya hormon ini dapat mengganggu fokus, membuat tubuh cepat lelah, hingga memicu sakit kepala tegang yang berkepanjangan.
BACA JUGA:Makeup Bisa Tingkatkan Mood dan Percaya Diri, Ini Penjelasannya
Para ahli menyarankan penerapan aturan “60-60” gunakan earphone maksimal 60 menit dengan volume tidak lebih dari 60 persen. Selain itu, membersihkan earphone secara rutin dan memberi waktu jeda tanpa suara dapat membantu menjaga kesehatan telinga dan sistem saraf.
Penggunaan earphone yang bijak tidak hanya menjaga pendengaran tetap baik, tetapi juga membantu tubuh tetap stabil, fokus, dan terlindungi dari risiko infeksi.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
