Sangat Miris, Anak Kecil Dituduh Mencuri Singkong dan Dianiaya Oleh Warga di Gunung Sugih
Ilustrasi Penganiayaan-Foto: IG Lampung.id-
RADARTVNEWS.COM Sebuah video berdurasi satu menit yang beredar luas di media sosial memperlihatkan momen memilukan: seorang anak korban kekerasan diperlakukan secara brutal oleh beberapa warga. Diduga kejadian ini terjadi di Dusun Banjar Mulya, Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah.
Dalam rekaman tersebut, tampak seorang anak yang belum diketahui identitasnya menjadi sasaran kekerasan fisik setelah dituduh mencuri singkong. Aksi main hakim sendiri ini mengundang keprihatinan dan kecaman dari berbagai kalangan, termasuk aktivis perlindungan anak.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Lampung Tengah, Eko Yuwono, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menindaklanjuti video viral tersebut.
“Kami juga sudah melihat video tersebut. Saat ini masih dalam proses penyelidikan oleh Unit PPA Polres Lamteng,” ujar Eko saat dikonfirmasi, Rabu (23/7/2025).
BACA JUGA:Remaja dan Kekerasan Jalanan: Tren atau Alarm Sosial?
Eko menjelaskan, pihak keluarga korban telah melaporkan kejadian itu ke kepolisian. Saksi dari pihak keluarga pun telah dimintai keterangan oleh petugas.
“Perlindungan terhadap anak adalah kewajiban bersama. Tindakan kekerasan seperti ini sangat bertentangan dengan Undang-Undang Perlindungan Anak,” tegasnya.
Kekerasan terhadap anak bukan hanya pelanggaran moral, tetapi juga pidana. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, Pasal 76C, setiap orang dilarang melakukan kekerasan terhadap anak dalam bentuk apa pun.
Apabila kekerasan tersebut menyebabkan luka berat, pelaku dapat dijerat dengan hukuman lebih berat, bahkan hingga hukuman penjara di atas lima tahun.
Munculnya video ini seharusnya menjadi alarm keras bagi semua pihak, termasuk Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), pemerintah daerah, dan aparat hukum untuk bertindak tegas. Tindakan kejam terhadap anak, siapa pun pelakunya, tak boleh ditoleransi.
BACA JUGA:Tragedi di Kampus Unila: Mahasiswa FEB Meninggal, Diduga Jadi Korban Kekerasan Senior
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
