BANNER HEADER DISWAY HD

Gempa Kuat Guncang Tarakan, Warga Berhamburan Selamatkan Diri

Gempa Kuat Guncang Tarakan, Warga Berhamburan Selamatkan Diri

Pasien RSUD dr. Jusuf SK Tarakan dan Keluarga Berusaha Menyelamatkan diri Keluar ke Halaman Rumah Sakit saat gempa bumi terjadi, Rabu (5/11/2025) petang. Sekitar pukul 18.37 Wita-Foto : Tangkapan Layar-

TARAKAN, RADARTVNEWS.COM - Suasana tenang di Kota TARAKAN, Kalimantan Utara mendadak berubah menjadi kepanikan pada Rabu (5/11/2025) petang. Sekitar pukul 18.37 Wita, guncangan kuat menggoyang hampir seluruh wilayah kota.

Warga yang sedang beraktivitas di rumah maupun pusat perbelanjaan sontak berlarian ke luar bangunan untuk menyelamatkan diri.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Bulungan melalui laporan resmi yang dirilis oleh petugas on duty, Rivan Hikmawan, menyebutkan bahwa gempa tersebut terjadi pada pukul 17.37 WIB dengan magnitudo 4,8. Episenter gempa terletak di laut, sekitar 24 kilometer tenggara Tarakan, pada kedalaman 10 kilometer.

“Berdasarkan lokasi episenter dan kedalamannya, gempa ini merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas Sesar Tarakan,” jelas Rivan dalam keterangan tertulisnya.

BMKG melaporkan, getaran gempa dirasakan cukup kuat dengan intensitas IV–V MMI di Kota Tarakan, serta terasa di Tanjung Selor, Berau, dan Nunukan (III–IV MMI), bahkan hingga ke Malinau (III MMI). Getaran terasa hampir di seluruh penjuru kota; perabot rumah tangga berjatuhan, tiang listrik bergoyang, dan suara benda pecah terdengar di berbagai tempat.

Sejumlah video yang diterima dari masyarakat memperlihatkan kerusakan di lantai dua Supermarket Ramayana, plafon ruang tunggu Bandara Juwata Tarakan yang ambruk, hingga sebuah rumah di kawasan Mamburungan yang roboh. Di RSUD dr. Jusuf SK Tarakan, tenaga medis tampak panik mengevakuasi pasien keluar dari ruang perawatan, sebagian masih terbaring di ranjang dengan infus terpasang.

BACA JUGA:Pesona Pantai Tanjung Setia Lampung, Surganya Para Peselancar

BACA JUGA:Inter Menderita di San Siro, Kairat Beri Perlawanan Sengit Sebelum Tumbang Tipis 2-1

“Saat gempa terjadi, kami langsung berlari keluar rumah. Guncangannya sangat keras, bahkan anak saya yang sedang tidur pun terbangun dan ikut berlari sambil memeluk bantal,” tutur Agus Eka Sulo, seorang pengacara warga Kampung Baru, Tarakan. Ia menyebut, lantai dua Ramayana runtuh akibat kuatnya guncangan, dan suasana di rumah sakit menjadi sangat kacau.

Hingga pukul 18.51 Wita, BMKG belum mencatat adanya aktivitas gempa susulan (aftershock). Kepala BMKG Tarakan, Muhammad Sulam Ilmi, memastikan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah percaya pada isu-isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Hindari bangunan yang retak atau rusak, dan pastikan rumah Anda aman sebelum kembali ke dalam,” pesannya.

Rivan menambahkan, informasi resmi mengenai perkembangan gempa hanya dapat diperoleh melalui kanal resmi BMKG, seperti situs www.bmkg.go.id, aplikasi InfoBMKG, dan akun media sosial terverifikasi @infoBMKG. (*)

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait