BANNER HEADER DISWAY HD

Menkomdigi Pastikan Pemulihan Layanan Telekomunikasi di Sumatra Dalam Empat Hari

Menkomdigi Pastikan Pemulihan Layanan Telekomunikasi di Sumatra Dalam Empat Hari

-ANTARA Foto-

RADARTVNEWS.COM – Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid memastikan percepatan pemulihan layanan telekomunikasi di wilayah terdampak banjir dan longsor di Sumatra ditargetkan selesai dalam waktu empat hari. Upaya ini bergantung pada pemulihan listrik dari PLN yang menjadi faktor utama terganggunya konektivitas.

Dalam konferensi pers Rapat Koordinasi Penanganan Akses Telekomunikasi di Medan, Meutya menjelaskan bahwa ketersediaan listrik menentukan tingkat pemulihan jaringan. “PLN mengatakan kalau dalam 4 hari kemudian mudah-mudahan sudah bisa nyala listriknya,” ujarnya, menambahkan bahwa kondisi Aceh berpotensi membaik signifikan.

Ia menyebut optimisme pemerintah bahwa layanan telekomunikasi di Aceh dapat meningkat hingga 75 persen pada 5 Desember, naik dari situasi saat ini yang baru pulih sekitar 40 persen. Terputusnya layanan terjadi karena sebagian besar infrastruktur telekomunikasi tidak mendapat pasokan listrik.

PLN menargetkan aliran listrik dapat kembali stabil pada 4 Desember sehingga tiga operator seluler bisa melakukan pembenahan secara serentak sehari setelahnya. Langkah itu diharapkan mempercepat pemulihan jaringan di lokasi-lokasi yang dilanda bencana.

Selain perbaikan BTS, percepatan juga dilakukan melalui akses satelit. Bakti telah mengaktifkan dukungan di 10 titik, sementara Starlink menempatkan 149 unit di tiga provinsi. Penyebaran titik layanan dilakukan bersama pemerintah daerah agar penyediaan konektivitas darurat tepat sasaran.

BACA JUGA:Fenomena Langka: Siklon Senyar Dekati Sumatera, Peringatan Awal Sudah Diberikan BMKG

Meutya menekankan pentingnya kolaborasi seluruh kementerian dan operator seluler untuk mempercepat instalasi BTS. Ia menyebut kerja bersama menjadi kunci agar pemulihan tidak berjalan terpisah, mengingat masyarakat sangat membutuhkan akses komunikasi selama situasi darurat.

“Kami tekankan adalah pentingnya berkolaborasi dalam rangka percepatan misalnya dalam bentuk pengiriman akses-akses atau instalasi-instalasi yang berkait dengan infrastruktur dan komunikasi maka bisa dilakukan bersamaan,” ujarnya. Ia juga menyampaikan rencana dukungan pengiriman peralatan melalui Hercules bersama TNI.

Selain pemulihan teknis, pemerintah meminta operator memberikan kemudahan bagi warga terdampak. Kebijakan yang disediakan antara lain akses internet gratis di posko, diskon tarif, starter pack baru bagi ponsel yang rusak, serta perpanjangan masa berlaku pulsa agar masyarakat tetap bisa berkomunikasi.

Meutya memastikan ketiga operator telah menyanggupi penyediaan layanan tersebut. Ia menegaskan bahwa warga tidak perlu khawatir terkait habisnya masa aktif selama masa pemulihan karena kebijakan itu telah disepakati sebagai bagian dari komitmen bantuan.

Data Komdigi menunjukkan Sumatra Utara telah mencapai pemulihan sekitar 90 persen, sementara Aceh baru 40 persen akibat gangguan listrik yang masih berlangsung. Di Sumatra Barat, sebagian besar BTS telah berfungsi kembali seiring peningkatan suplai listrik.

BACA JUGA:Bulog Tambah Kapasitas Stok Beras demi Stabilitas Pangan di Aceh, Sumut, dan Sumbar

Pada operator, Telkomsel melaporkan dari 1.964 BTS di Aceh baru 708 yang aktif dan ditargetkan mencapai 74 persen pada 5 Desember. XL Smart masih menghadapi kendala terbesar dengan 541 BTS belum menyala karena listrik. Proses pemulihan terus diperkuat seiring percepatan PLN.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: