Tiga Hari di Tebing Terjal: Kisah Para Pemanjat yang Membawa Merah Putih ke Langit Way Kanan

Tali pengaman ditarik lebih kencang, setiap simpul diperiksa dua kali. Dan di tengah kabut yang menolak pergi, Merah Putih akhirnya berhasil dikibarkan. Ia berkibar, meski samar dari kejauhan, namun jelas terasa di dada mereka yang menyaksikan dari dekat.

BACA JUGA:Panjat Tebing Lamteng Dominasi Kejurda

Lebih dari Sekadar Pendakian

Bagi sebagian orang, ini mungkin hanya tentang bendera dan tebing. Tapi bagi tim Ekspedisi Merah Putih, ini adalah tentang menghormati perjuangan — bukan hanya perjuangan para pendiri bangsa, tetapi juga perjuangan mereka sendiri untuk terus menjaga semangat itu tetap hidup.

“Ini bentuk penghormatan kami. Meski berat, meski berbahaya, Merah Putih harus tetap berkibar,” ujar mereka, penuh bangga.

Dan di puncak Bukit Punggur, di tengah dingin dan kabut, bendera itu pun berkibar — bukan hanya sebagai lambang negara, tapi sebagai simbol bahwa semangat tidak pernah lekang, bahkan di tebing seterjal apapun. (*)

 

Sumber: