BANNER HEADER DISWAY HD

Ramai Narasi “Matematika Tersulit Rp 2 Juta Dibagi 30 Hari”, Begini Realitasnya

Ramai Narasi “Matematika Tersulit Rp 2 Juta Dibagi 30 Hari”, Begini Realitasnya

--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM – Media sosial belakangan ini diramaikan oleh sebuah narasi yang berbunyi: “Matematika tersulit adalah Rp 2 juta dibagi 30 hari.” Ungkapan ini viral karena menggambarkan tantangan masyarakat dalam mengatur keuangan bulanan dengan penghasilan terbatas.

Dilansir dari Kompas.com (18/9/2025), istilah tersebut digunakan warganet untuk menyindir betapa sulitnya mengelola gaji atau pendapatan pas-pasan agar cukup untuk kebutuhan sehari-hari, terutama di tengah kenaikan harga bahan pokok, transportasi, hingga biaya pendidikan.

Jika dihitung, Rp 2 juta dibagi 30 hari menghasilkan sekitar Rp 66.600 per hari. Angka ini jauh dari cukup untuk menutupi kebutuhan dasar sebuah keluarga, termasuk makanan, transportasi, dan biaya tak terduga.

Seorang analis ekonomi dari Universitas Indonesia menjelaskan bahwa angka tersebut bahkan tidak mencapai standar kebutuhan layak. “Untuk hidup layak di kota besar, kebutuhan dasar per individu bisa mencapai Rp 3–4 juta per bulan. Jadi Rp 2 juta jelas berat, apalagi jika harus menanggung keluarga,” ujarnya.

Ungkapan “matematika tersulit” ini bukan sekadar soal angka, melainkan cerminan keresahan sosial. Banyak pekerja dengan upah minimum atau pekerja sektor informal yang merasakan langsung kesulitan ini.

“Kalau hanya dihitung, 2 juta dibagi 30 hari itu mudah. Tapi realitasnya, ada biaya sewa rumah, listrik, air, internet, dan lain-lain. Uang habis bahkan sebelum akhir bulan,” tulis seorang warganet di platform X.

Fenomena ini juga sekaligus menjadi kritik terhadap kondisi ekonomi yang masih sulit dijangkau sebagian masyarakat, meski pemerintah mengklaim pertumbuhan ekonomi nasional terus membaik.

Beberapa pakar keuangan menilai fenomena ini bisa menjadi momentum untuk mengedukasi masyarakat soal manajemen keuangan sederhana, seperti mencatat pengeluaran, memprioritaskan kebutuhan primer, serta mencari tambahan penghasilan.

Namun, mereka juga menekankan bahwa solusi tidak bisa hanya dibebankan pada individu. Ketersediaan lapangan kerja layak dan kebijakan pemerintah dalam menekan harga kebutuhan pokok sangat penting agar “matematika tersulit” tidak lagi menjadi kenyataan sehari-hari.

Narasi “Rp 2 juta dibagi 30 hari” kini menjadi simbol tentang sulitnya bertahan hidup dengan pendapatan terbatas. Ia bukan soal perhitungan rumit, melainkan tentang bagaimana uang yang sedikit harus bertahan di tengah kebutuhan yang terus meningkat.

Fenomena ini menunjukkan bahwa di balik angka pertumbuhan ekonomi, masih banyak keluarga Indonesia yang berjuang dengan “matematika kehidupan” paling sulit: bagaimana membuat uang cukup sampai akhir bulan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: