BANNER HEADER DISWAY HD

SPPG di Bandarlampung Suguhkan Makanan Tak Layak : Puluhan Siswa Keracunan, Orang Tua Minta Proses Hukum

SPPG di Bandarlampung Suguhkan Makanan Tak Layak : Puluhan Siswa Keracunan, Orang Tua Minta Proses Hukum

KORBAN KERACUNAN-Istimewa-

BANDARLAMPUNG, RADARTVNEWS.COM – Alih-alih memberikan makanan bergizi gratis (MBG). Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Bandarlampung diduga menyuguhkan makanan beracun.

Buktinya, puluhan siswa dua sekolah dikabarkan mengalami gejala keracunan menu MBG. 

SPPG disangka terlalu banyak “makan” anggaran MBG Rp10 ribu perporsi dengan menyajikan menu tak layak konsumsi dan mengandung racun.

Masih beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun SPPG diminta bertanggung jawab baik secara materiel dan imateriel.

Dari data yang dihimpun di media sosial, keracunan menimpa siswa SD Negeri 2 Sukabumi dan SMP Negeri 31 Bandarlampung.

Dari video tersebar di media sosial, tergambar para orang tua panik atas kondisi anaknya pada Sabtu 30 ASgustus petang.

Dari data yang dihimpun kondisi berbeda usai menyantap MBG ada keluhan mencret, mual, kepala pening, dan muntah-muntah.

Mereka sempat menjalani infus rawat jalan di salah satu rumah sakit namun tidak dirawat inap. 

Beruntung kondisi fisik anak-anak relative baik hingga cepat pemulihan dan diperkenankan pulang  ke rumah masing-masing.

Lena salah satu perwakilan orang tua murid SDN 2 Sukabumi menyebutkan kedua anaknya sempat mengalami keluhan mencret dan muntah-muntah. 

"Sempat diinfus sebentar  kedua anak saya. Sekarang sudah diperbolehkan pulang," jelas Lena.

Kendati demikian, pihaknya berharap pemerintah, seharusnya memberikan perlindungan lebih jelas terhadap program MBG terutama ketika muncul masalah yang berdampak pada keselamatan anak -anak.

Kepala SDN 2 Sukabumi, Siti Patmawati, membenarkan puluhan siswa sempat melakukan rawat jalan usai mendapatkan kondisi diduga keracunan MBG.

"Alhamdulilah anak anak sudah pulang ke rumah sakit, jumlah sekitar 50 anak siswa yang diduga MBG. Saat kejadian  pada Jumat kami sudah mengarahkan untuk puskesmas dan rumah sakit terdekat," jelas Siti Ahad, 31 Agustus 2025.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait