Ban Pesawat Lepas, Penumpang Panik Saat Mendarat di Tanjung Pinang

Ban Pesawat Lepas, Penumpang Panik Saat Mendarat di Tanjung Pinang

--sumber foto : media x

TANJUNG PINANG, RADARTVNEWS.COM - Sebuah insiden yang cukup mengejutkan mewarnai kedatangan pesawat Garuda Indonesia. Dengan nomor penerbangan GA-288 yang mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, pada Rabu pagi, 16 April 2025, sekitar pukul 08.30 WIB. 

Ban salah satu roda pesawat tersebut dilaporkan terlepas dan menggelinding di landasan pacu, memicu kepanikan sesaat di kalangan petugas bandara dan menjadi perbincangan hangat di media sosial.

Video detik-detik ban pesawat copot saat proses pendaratan langsung menyebar luas dan menjadi viral di berbagai platform digital. 

Dalam rekaman berdurasi singkat itu, tampak jelas sebuah roda menggelinding menjauh dari pesawat yang baru saja menyentuh landasan. Meski tampak mengkhawatirkan, kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa maupun luka-luka.

Pesawat GA-288 diketahui melayani rute Jakarta–Tanjungpinang dan mengangkut sebanyak 263 penumpang serta kru pesawat. 

Keberhasilan kru dan pilot dalam mengendalikan situasi darurat ini patut diapresiasi, karena mampu membawa pesawat mendarat dengan aman tanpa menimbulkan kericuhan atau cedera.

General Manager Garuda Indonesia wilayah Tanjungpinang, Iksan, dalam keterangannya kepada media pada Kamis, 17 April 2025, membenarkan adanya kerusakan pada bagian roda pesawat. 

"Pesawat mengalami kerusakan di bagian ban saat pendaratan. Kami saat ini sedang mendalami lebih lanjut penyebab insiden ini," ujarnya singkat.

Pihak Garuda Indonesia menyatakan bahwa proses investigasi internal sedang dilakukan untuk mengidentifikasi penyebab pasti dari insiden tersebut. 

Penyelidikan ini bertujuan untuk memastikan bahwa prosedur keamanan penerbangan tetap terjaga dan kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang. 

Maskapai pelat merah itu juga menjamin bahwa pesawat yang mengalami insiden tersebut segera mendapatkan perawatan teknis lanjutan.

Hingga kini, belum ada keterangan resmi apakah kerusakan ban tersebut terjadi karena faktor teknis, kondisi landasan pacu, atau faktor lainnya. Namun, yang pasti, kejadian ini memunculkan kembali pentingnya pemeriksaan teknis yang menyeluruh sebelum setiap penerbangan.

Kejadian langka ini menyita perhatian publik dan kembali mengingatkan bahwa meskipun dunia penerbangan saat ini terbilang sangat aman, potensi risiko tetap harus diantisipasi melalui sistem keamanan dan prosedur darurat yang matang.

Kepanikan mungkin sempat menyelimuti, namun profesionalisme awak kabin dan pihak pengelola bandara memastikan seluruh proses evakuasi berjalan tanpa hambatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: