Kota Kapur: Menyingkap Tabir Pelabuhan Kuno di Selat Sunda

Kota Kapur: Menyingkap Tabir Pelabuhan Kuno di Selat Sunda

Reruntuhan Candi di Kota Kapur-kebudayaan.kemdikbud.go.id-

Temuan-temuan ini memperlihatkan bahwa Kota Kapur bukan sekadar pelabuhan transit, tetapi juga pusat perdagangan dan kebudayaan yang berkembang pesat.

Kehidupan Sosial dan Ekonomi

BACA JUGA:Liyangan: Pompeii dari Indonesia di Kaki Gunung Sindoro

Bukti arkeologis yang ditemukan menunjukkan bahwa Kota Kapur dihuni oleh masyarakat yang memiliki peradaban maju. Mereka tidak hanya menguasai teknologi pelayaran dan perdagangan, tetapi juga memiliki sistem sosial yang teratur. Keberadaan berbagai artefak ritual menunjukkan kehidupan spiritual yang kaya, sementara beragam temuan keramik asing membuktikan jaringan perdagangan yang luas.

Mata pencaharian dari penduduk Kota Kapur juga sangat beragam, meliputi:

- Pedagang dan pelaut

- Pengrajin logam dan keramik

- Petani dan nelayan

- Pejabat administrasi pelabuhan

- Para rohaniwan

Kemunduran dan Warisan Sejarah

Kemunduran dari Kota Kapur ini dimulai seiring dengan memudarnya pengaruh Kerajaan Sriwijaya pada abad ke-13. Perubahan jalur perdagangan dan kondisi politik yang tidak stabil menyebabkan pelabuhan ini perlahan ditinggalkan. Namun, warisan sejarahnya tetap abadi sebagai bukti kejayaan maritim Nusantara.

Signifikansi bagi Sejarah Maritim Indonesia

Kota Kapur memberikan pemahaman berharga tentang sejarah maritim Indonesia. Situs ini membuktikan bahwa nenek moyang bangsa Indonesia telah menguasai pelayaran dan perdagangan internasional sejak masa lampau. Keberadaan Kota Kapur juga menunjukkan bahwa Selat Sunda telah menjadi jalur pelayaran yang strategis selama berabad-abad.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: