Indonesia Dilanda Deflasi 5 Bulan Berturut-Turut, Pemerintah Imbau Masyarakat Untuk Berbelanja
Ilustrasi Crisis-X/twitter @hnirankara-
JAKARTA, RADARTVNEWS.COM - Indonesia mengalami deflasi selama 5 bulan berturut-turut.
Secara bulan kebulan, bulan Agustus 2024 Deflasi Indonesia sebesar 0,03 persen.
Ini adalah yang pertama sejak krisis moneter yang terjadi pada tahun 1998.
Pada masa itu, deflasi Indonesia terjadi selama tujuh bulan berturut-turut. (Maret 1999- September 1999).
Secara sederhana, deflasi adalah salah satu indikator kondisi ekonomi yang melamban.
BACA JUGA :Pj Gubernur Lampung Rombak Jabatan Kepala SMA, SMK dan SLB Warisan Lama, Berikut Daftarnya!
Pada September 2024, deflasi tercatat sebesar 0,12 persen secara bulanan, lebih dalam dibandingkan deflasi Agustus yang hanya 0,03 persen.
PLT Kepala @bps_statistics, mengungkapkan bahawa penururan harga terutama terjadi pada komoditas makanan, minuman, dan tembakau.
Sedangkan menurut @bank_indonesia menilai deflasi ini tidak perlu dikhawatirkan, karena inflasi masih stabil dalam target 1,5 persen hingga 3,5 persen.
Deputi Gubernur BI, Juda Agung, menyatakan bahwa kondisi ini tidak menunjukkan risiko signifikan terhadap perekenomian.
BACA JUGA :Oknum Kades di Lampung Timur Kedapatan Usai Nyabu
Dia juga menekankan pentingnya optimisme masyarakat untuk berbelanja, karena konsumsi rumah tangga berperan penting dalam pertumbuhan ekonomi.
Harga-harga menurun karena masyarakat lebih memilih untuk menyimpan uang mereka daripada membelanjakannya.
Deflasi selama lima bulan mungkin terlihat menguntungkan karena harga-harga barang dan jasa turun, yang sekilas menguntungkan konsumen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: bps statistik