Mahasiswi UIN Korban Dugaan Penipuan Pemilik Kos Gadungan Berharap Penuh Pada Polisi

Mahasiswi UIN Korban Dugaan Penipuan Pemilik Kos Gadungan Berharap Penuh Pada Polisi

Foto: Mahasiswi UIN Korban Dugaan Penipuan Pemilik Kos Gadungan--

RADAR TV - PuluhaN mahasiswi Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN-RIL) berharap penuh pada polisi. Dimana, mereka telah mengadukan kasus dugaan yang penipuan yang menimp mereka ke Polsek Sukarame. Salah seorang korban berinisial AA mengatakan bahwa mereka menaruh harap sepenuhnya kepada pihak kepolisian.

"Gimana ya, kita harapannya ya sama polisi itu," katanya.

Sebab, uang yang telah mereka transfer ke Aria Putra Djayanegara sebagai terduga pelaku dinilai cukup banyak. Perorang dimintai uang Rp 7 juta untuk sewa kos selama 1 tahun, yang ternyata pemilik kos gadungan.

"Uang segitu kan buat orang kayak kita ya lumayan banyak," jelasnya.

BACA JUGA:Arinal Djunaidi pimpin Rombongan Besar Kontingen Lampung Terbang ke PON XXI

Diterangkannya, hingga hari ini mahasiswi-mahasiswi tersebut masih banyak yang terlantar. Beberapa harus menginap di kosan teman mereka sesama mahasiswi, benerapa lainnya memilih pulang kampung. Seperti AA yang saat ini tidak berada di Bandar Lampung.

"Kuliah kan di umumin secar online mas, jadi saya pilih pulang dulu," katanya.

Ditanya terkait kabar terkini dari Aria Putra Djayanegara, AA menyebut kembali mengirimkan pesan whatsapp ke grup pada Kamis 6 September 2024. Pesan itu berisi itikad baik dari Aria Putra yang meminta doa agar dapat segera mengembalikan uang para korban.

"Minta Tolong Doanya Ya,Semoga apa Yang Menjadi Kewajiban saya ke Semuanya Yang sudah saya rugikan baik di sengaja maupun tidak sengaja hari senen paling lambat sudah bisa saya kembalikan semua,saya mohon bantu doanya," isi pesan itu.

BACA JUGA:Pj Gubernur Lampung Tinjau Gerakan Pangan Murah di KTM Mesuji Timur

Menurut AA, itu merupakan janji yang ketiga kalinya dari Aria untuk mengembalikan uang.

"Janjinya sih gitu mas, udah tiga kali," tutupnya.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Sukarame Kompol M. Rohmawan membenarkan adanya laporan kasus tersebut. Rohmawan mengatakan bahwa pihaknya hingga kini masih terus berupaya untuk menagkap pelaku.

"Anggota masih terus berupaya," tutupnya singkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: