Anak Sering Tantrum? Simak Bahaya Dan Cara Mengatasinya

1. Pahami Penyebabnya

Cobalah untuk memahami apa yang menyebabkan tantrum anak. Apakah itu karena kelelahan, lapar, frustrasi, atau kebutuhan yang tidak terpenuhi? Dengan memahami penyebabnya, Anda dapat mencari cara untuk mencegah tantrum terjadi.

2. Beri Perhatian dan Dukungan

Tunjukkan kepada anak bahwa Anda mendengarkan dan peduli terhadap perasaannya. Berikan dukungan dan pujian ketika mereka mengungkapkan emosi mereka dengan cara yang sehat.

3. Ajarkan Keterampilan Mengelola Emosi

Bantu anak untuk belajar mengenali dan mengatasi emosi mereka dengan cara yang positif. Ajarkan mereka strategi seperti bernapas dalam-dalam, menghitung hingga sepuluh, atau mengalihkan perhatian ke hal-hal yang positif.

4. Buat Batasan yang Jelas

Berikan batasan yang jelas dan konsisten kepada anak tentang apa yang dapat mereka lakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan. Hal ini dapat membantu mereka merasa lebih aman dan terkendali.

5. Berikan Contoh Positif

Jadilah contoh yang baik bagi anak dalam mengelola emosi. Tunjukkan kepada mereka bagaimana cara mengatasi frustrasi atau marah dengan tenang dan tanpa kekerasan.

6. Berikan Waktu Istirahat

Pastikan anak memiliki waktu istirahat yang cukup dan jadwal yang teratur. Kebutuhan akan tidur yang kurang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya tantrum.

Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak, tetapi jika terjadi secara berulang, dapat memiliki dampak negatif bagi anak dan orang tua. Dengan memahami penyebabnya dan mengambil langkah-langkah yang tepat, orang tua dapat membantu mengatasi dan mencegah perilaku tantrum anak. Melalui pendekatan yang sabar, penuh perhatian, dan konsisten, anak dapat belajar mengelola emosi mereka dengan lebih baik dan tumbuh menjadi individu yang lebih seimbang dan bahagia. (*)

Sumber: