Angkutan Batu Bara di Lampung Terus Makan Korban, Siswi SMP Harus Diamputasi Kakinya

Angkutan Batu Bara di Lampung Terus Makan Korban, Siswi SMP Harus Diamputasi Kakinya

AMPUTASI : Korban terlintas truk angkutan batu bara di Lampung Utara.-Sastra Sudadi-

RADARTV – Armada angkutan batu bara di Provini Lampung terus makan korban. Selain membuat infrastruktur jalan lintas Sumatra (jalinsum) rusak parah.

Terdapat sejumlah peristiwa merugikan pengguna jalan. Pertsiwa terakhir adalah, angkutan over dimension over loading (ODOL) menabrak dan melindas kaki pengguna jalan.

Kali ini, siswi SMP jadi korban kegilaan kendaraan yang dibiarkan oleh Dishub Lampung, dan Dishub kabupaten / kota, melintas di seputaran Jalan Alamsyah Ratu Prawiranegara Kabupaten Lampung Utara.

Henti Maylina mengalami kecelakaan, dia terjatuh di jalan raya. Lalu melintas truk tronton bermuatan batubara plat nomor polisi BE 8990 AUB dari arah Bukit Kemuning menuju arah Bandar Lampung.

Menurut kesaksikan bibi korban, Indah bersama keponakan yang baru berusia 14 tahun baru pulang dari menjenguk kerabat sedang dirawat di RS Handayani. 

Sepulang dari sana, keduanya berboncengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vega ZR,  plat nopol BE 3864 SL.

Tiba di depan minimarket Alfamart dekat SPBU Haji Yusuf Kelapa Tujuh, motor mencoba menghindari lobang cukup dalam. Jalan rusak itu juga disebabkan banyaknya truk ODOL.

Nahas, sepeda motor tergelincir dan jatuh, bersamaan datang dari arah belakang truk batu bara warna putih, tanpa sempat mengerem langsung melindas kaki korban.

"Motor saya itu pas ngerem, karena depan motor saya itu (ada) lubang. Saya itu menghindar (lobang) tiba-tiba mobil (batubara) itu sampai. Saya itu narik badan keponakan saya, tapi saya enggak sadar kalau kaki keponakan saya itu terlindas mobil, karena saya juga jatuh dari motor," kata bibi korban, saat dikonfirmasi di RS CMC Kotabumi, Kamis 25 April 2024  malam.

Armada batubara sempat mencoba kabur meninggalkan keduanya dilokasi kejadian. Namun berkat kesigapan warga setempat, mobil mampu diberhentikan.

"Kabur mobilnya. Langsung dikejar sama orang-orang yang melihat. Kami dibantu dianterin ke rumah sakit sama mobil travel yang kebetulan ada di lokasi," jelasnya.

Tiba di rumah sakit, dirinya langsung menghubungi saudaranya yang juga orang tua dari korban, Henti Maylina.

"Saya langsung nelpon menghubungi kakak, orang tua dari keponakan saya, Henti Maylina," ujarnya.

Sementara itu, orang tua korban, Suhaimi (50) warga Desa Kalibalangan saat dikonfirmasi di rumah sakit setempat mengatakan buah hatinya menjadi korban kecelakaan yang disebabkan oleh kendaraan batubara selepas Magrib sekira pukul 18.30 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: