Perempuan Di Kota Bumi Lampung Dirampas Motornya

Perempuan Di Kota Bumi Lampung Dirampas Motornya

OLAH TKP : Polisi di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) pembegalan..-Fahrozi-

RADARTV – Seorang perempuan di Kota Bumi, Kabupaten Lampung Utara, Provinsi Lampung diduga menjadi korban pembegalan. Informasi ini juga dapat dijadikan peringatan kepadsa seluruh warga agar tetap waspada karena jelang Lebaran 2024, angka kejahatan semakin tinggi.

Perempuan bernama Rosmini Wati tergeletak di depan bengkel Jalan Ahmad Akuan, Kelurahan Sribasuki, Kotabumi, Lampura, Selasa, 19 Maret 2024, sekira pukul 02.15 dini hari.

Terdapat dua luka bacok di tangan sebelah kiri dan kanan, hingga darah bercerceran di tempat kejadian perkara (TKP). 

Oleh warga yang menemukan, korban dilarikan ke Rumah Sakit Ryacudu. Kepada polisi, warga Jalan Lebung Curup, Kelurahan Rejosari, Kotabumi, itu mengaku dibegal saat mengendarai sepeda motor Honda Revo tahun 2009, muatan barang rongsokan.

Memang perempuan berusia 38 tahun itu memiliki profesi mencari sisa barang bekas. Jam kerjanya dinihari hingga pagi. Korban diadang kawanan begal. Saat itu, suasana Jalan Ahmad Akuan sedang sepi. 

Tanpa banyak bicara, seorang pelaku mengeluarkan golok dan langsung membacok tangan kanan. Karena masih melawan, pelaku kembali melukai tangan kanan. 

Saksi mata melihat adanya temuan seorang wanita yang tergeletak dipinggir jalan bersimpah darah dalam keadaan tidak sasaran diri.

Kemudian, oleh warga tersebut langsung dibawa ke RSD HM. Mayjend Ryacudu Kotabumi, Lampura, guna mendapatkan pertolongan medis di rumah sakit berplat merah itu.

Selain luka di tangannya, nahasnya lagi, sepeda motor milik korban merk Honda Revo Tahun 2009 juga raib di bawa kabur pelaku kejahatan jalanan (Begal, Red).

Saat dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polres Lampura, Iptu Stefanus Reinaldo Fajar Nuswantoro Boyoh membenarkan penemuan perempuan tersebut. 

Ia menyebutkan, saat ini pihaknya masih menyelidiki motif kasus ini. 

"Saat ini kami masih selidiki motif dan kronologis kejadian tersebut," ujarnya kepada radar lampung media group

Pihaknya masih menunggu korban pulih, untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: