1 Februari, 293 Ton Pupuk Subsidi Siap Ditebar ke Petani Bandar Lampung

RADARTV - Pemerintah Kota Bandar Lampung melalui Dinas Pertanian dan Pertenakan bersama dengan Pupuk Indonesia Sosialisasikan Pupuk subsidi untuk para petani di kota Tapis Berseri.

Sosialisasi dilakukan di aula gedung Dinas Pertanian Kota Bandar Lampung, pada Selasa 30 Januari 2024. 

Eko winarto manager penjualan Lampung 1 Pupuk Indonesia mengatakan, pada penyaluran pupuk subsidi kali ini memiliki mekanisme yang berbeda yakni secara digital melalui aplikasi Ipubers. 

"Penyaluran pupuk subsidi kali ini secara digital melalui aplikasi Ipubers. Namun pembelian tetap datang membawa KTP untuk di tunjukan pada kios yang tersedia," jelas Eko.

PT Pupuk Indonesia memberikan kuota pupuk subsidi untuk petani di Bandar Lampung sebanyak  293 ton yang terbagi pupuk urea sebanyak 146 ton dan pupuk NPK sebanyak 147 ton. 

BACA JUGA:Parkir Liar di Masjid Al Furqon, Ternyata Ketua RT Mengaku Salah dan Minta Maaf

"Pupuk ini nantinya akan disubsidikan kepada 50 kelompok tani dengan anggota sebanyak 755 petani," imbuhnya. 

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Perternakan Bandar Lampung Erwin, mengatakan mulai besok terhitung tanggal 1 Februari 2024 pupuk subsidi sudah dapat di beli pada kios yang ada di kecamatan Rajabasa dan Tanjung Senang. 

"1 Februari pupuk subsidi sudah dapat di beli pada kios di kecamatan Rajabasa dan Tanjung Senang," ungkap Erwin. 

Erwin juga menjelaskan bahwa luas lahan pertanian di Bandar Lampung mecapai 443,74 hektare dan  luas lahan jagung mencapai 210 hektare. 

Kemudian untuk sawah dengan sistem Elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (E-RDKK) yakni 399,9 hektare. Lalu untuk lahan jagung yang mengajukan RDKK yakni 194,2 hektare. 

BACA JUGA:100 Hektare Sawah di Mesuji Alami Puso, Pemprov Lampung Siapkan Benih Cadangan

Sementara itu diketahui harga pupuk subsidi jenis urea perkilogram yakni Rp 2250. Kemudian untuk NPK yakni Rp 2300 perkilogram. 

"Untuk sementara harga pupuk urea susbsidi 2250 rupiah, unutk NPK 2300 rupiah perkilogram," imbuhnya.(*)

Sumber: