Pemotor Terseret Arus di Kawasan Campang Saat Hujan Deras

Pemotor Terseret Arus di Kawasan Campang Saat Hujan Deras

--sumber foto : media x rayhan

RADARTVNEWS.COM– Hujan deras yang mengguyur Kota Bandarlampung kembali memicu bencana banjir di sejumlah titik. Salah satu lokasi terdampak terparah terjadi di Jalan Tirtayasa, tepatnya di perbatasan antara Kelurahan Campang Jaya dan Campang Raya, Kecamatan Sukabumi. Peristiwa yang mengagetkan warga terjadi pada (10/4) Kamis sore, ketika seorang pengendara motor terseret derasnya arus banjir dan tercebur ke dalam selokan besar di lokasi tersebut.

Kejadian bermula saat hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Sukabumi sejak siang hingga sore hari. Dalam hitungan menit, ruas Jalan Tirtayasa yang memang kerap menjadi langganan banjir langsung tergenang air dengan ketinggian yang cukup membahayakan pengguna jalan, khususnya pengendara roda dua.

Salah seorang saksi mata di lokasi menyampaikan bahwa korban tampak kesulitan mengendalikan motornya saat melintasi genangan air yang menutupi jalan dan selokan. “Tiba-tiba motornya oleng, lalu terseret arus dan jatuh ke dalam selokan yang cukup dalam. Warga langsung panik dan bergegas menolong,” ujar Dimas, warga setempat.

Beruntung, berkat kesigapan warga di sekitar lokasi kejadian, korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Namun, sepeda motor milik korban dikabarkan masih belum ditemukan karena terbawa arus deras yang masuk ke dalam saluran drainase.

Menurut warga, kawasan perbatasan Campang Jaya dan Campang Raya memang sudah lama dikenal sebagai salah satu titik rawan banjir di Kota Bandarlampung. Setiap hujan turun dengan intensitas tinggi, genangan air kerap muncul dan menutupi badan jalan, mengancam keselamatan pengguna jalan serta merugikan warga sekitar.

“Sudah sering kami sampaikan keluhan ini ke pihak terkait, tapi belum juga ada solusi nyata. Kalau hujan sebentar saja, jalan ini langsung berubah jadi sungai,” keluh Fathur, warga Campang Raya yang sudah puluhan tahun tinggal di kawasan tersebut.

Menanggapi kejadian ini, warga berharap pemerintah kota segera mengambil langkah serius. Normalisasi drainase, perbaikan infrastruktur jalan, dan penataan bangunan liar di sekitar aliran air dianggap sebagai solusi mendesak untuk mencegah kejadian serupa terulang di masa mendatang.

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya sistem drainase yang optimal serta penanganan kawasan rawan banjir secara menyeluruh dan berkelanjutan. Selain itu, keterlibatan masyarakat dalam menjaga lingkungan, termasuk tidak membuang sampah sembarangan di saluran air, juga menjadi faktor krusial dalam mencegah musibah banjir semakin memburuk.

Dengan kejadian yang nyaris merenggut nyawa tersebut, warga berharap Pemkot Bandarlampung segera merespons keluhan masyarakat dan memberikan perhatian lebih terhadap titik-titik rawan banjir, khususnya di wilayah Kecamatan Sukabumi yang kini kembali jadi sorotan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: