Sukses, Dua Jam Tim Dokter RSUDAM Berhasil Operasi Pemasangan Tempurung Bayi

Sukses, Dua Jam Tim Dokter RSUDAM Berhasil Operasi Pemasangan Tempurung Bayi

Bayi EA menjalani evaluasi 48 jam di ruang PICU RSUDAM.(Jeni)--

RADARTV - Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung telah melakukan operasi terhadap EA bayi perempuan berusia lima bulan yang terlahir tanpa tempurung kepala, pada 17 Januari 2024.

EA merupakan anak ketiga dari pasangan Daniel (41) dan Sri Wahyuni (39) warga Lebak Peniangan, Kecamatan Rebang Tangkas, Kabupaten Way Kanan.

Wakil Direktur Keperawatan Pelayanan dan Penunjang Medik RSUDAM dr.Imam Ghozali, mengatakan operasi penutup defek pada bayi lima bulan asal Way Kanan sudah selesai dan berjalan dengan suskes.

Ini merupakan kasus langka diamana anak terlahir dengan memiliki kepala yang kecil. Biasanya bayi dengan kondisi ini tidak bisa bertahan lebih 48 jam.

Namun, faktanya EA bisa bertahan sampai 15 hari perawatan di RS Haji Kamino pasca lahir sebelum dirujuk ke RSUDAM.

BACA JUGA:Penerbangan Perdana Air Asia Lampung-Bali, Potensi Wisata Diharapkan Meningkat

"Hal Ini kasus langka. Anak terlahir dengan memiliki kepala yang kecil, biasanya (bayi lahir tanpa batok kepala, red) tidak bisa bertahan lebih 48 jam. Namun dia bisa bertahan sampai 15 hari perawatan di RS Haji Kamino pasca lahir," ungkap Imam.

Operasi berlangsung selama dua jam dengan melibatkan enam dokter yaitu tiga dokter bedah, dua dokter anastesi dan satu dokter anak.

"RSUDAM sudah memiliki ahli bedah syaraf ada tiga yang bisa kolaborasi yakni spesialis anastesi untuk Neuro anastesi serta peralatan yang mendukung," ungkapnya.

Saat ini kondisi EA stabil dan telah di evaluasi di ruang PICU. Untuk operasi defek baru pertama kali di lakukan oleh  RSUDAM.

"Operasi berjalan dalam kondisi lancar dan telah di evaluasi di ruang PIC. Bayi tersebut tidak dalam kondisi di backup alat bantu pernapasan karena kondisinya stabil dan tidak butuh banyak support. Parameter gerak bagus, menangis kencang dan produksi kencing. Evaluasi mungkin 48 jam di ruang PICU namun jika besok sudah baik sudah bisa keluar dari ruang PICU," imbuhnya.

BACA JUGA:Sertijab Wakapolda Lampung, Ini Komitmen Brigjen Pol Ahmad Ramadhan

Sri Wahyuni dan Daniel menyampaikan rasa senang dan bersyukur atas keberhasilan operasi yang dilakukan oleh pihak RSUDAM terhadpa buah hatinya. Pasangan suami istri ini menita doa agar buah hatinya tumbuh dengan sehat.

"Yang pertama kami ucapkan terima kasih kepada Deni Ribowo (anggota DPRD Lampung)  yang telah membaw anak kami ke RSUDAM. Kami juga ucapkan terimakasih kepada pihak rumah sakit RSUDAM dan tim dokter yang sudah menangani operasi anak kami. Mohon doa agar anak kami cepat pulih," ungkap Daniel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: