Beredar Percakapan Telpon Keributan Antara Ketua GP Ansor dan Orang Dekat : Diduga Pemicu Teror Molotov

Dalam segmen percekapan berikutnya, orang dekat menyebut terkait kerjaan. Istilah numbur kerjaan biasanya terkait dengan polemik urusan proyek. 

Orang Dekat : Kalo bukan karena gua, alangkah banyak orang yang numbur kerjaan lo Bang.

Orang Dekat : Lo ni gak pernah terima kasih sama gua bang

Disebut Orang Kaya Baru

Hidir disinggung sebagai orang kaya baru (OKB) yang tak tahu diri. 

Orang Dekat : Sudah terlalu cepat jumawa, silau mata, orang kaya baru, silau ngeliatnya. 

Orang Dekat : Nah, buktiin Bang. Anggaran mana Ansor yang gua habisin. Kas gua gunain untuk operasional. Ada gua datanya. 

Orang Dekat : Lah, makanya kita ketemu berdua, data dari 2012 sampai 2023, kita jabarin. 

BACA JUGA:Rumah Sekretaris PWNU Lampung Kembali Dibom Molotov, Pelaku Teror Belum Ditangkap

Orang Dekat :Sebelum jadi dewan begini, setelah jadi dewan begini, sebelum pilkada begini, setelah pilkada begini

Orang Dekat : Sini mana, di kandang kan. Jangan jago kandang, kemarin kan gua datang, lo bawa samurai kenapa gak dicabut. Kenapa ditarok. Emang saya bawa samurai. Pentungan iya

Orang Dekat : Lo sebelum buka pintu ambil samurai, kenapa gak dibuka. Gua gak gentar. Kenapa gak dibuka samurainya.

Orang Dekat : Ini bukan soal jagoan atau tidak jagoan bang. Tapi bagimana manusia itu bisa memanusiakan manusia, bukan kayak lo bang.

Orang Dekat : Lo ngambil gua bukan dari got, bukan dari kotak sampah.

Hidir Ibrahim Sudah Lapor 2 Kali

Sumber: