Menjelajahi Pesona Padang Gajah di Taman Wisata Alam Way Kambas

Kegiatan Wisata di Taman Nasional Way Kambas Dimana Pengunjung Bisa Berinteraksi dengan Gajah Terlatih-Foto : Oktavia Angraeni-radartv.disway.id
LAMPUNG TIMUR, RADARTVNEWS.COM – Keaslian alam yang tersimpan di Taman Nasional Way Kambas (TNWK) menarik perhatian banyak wisatawan.
Dari hutan mangrove yang lebat hingga beragam satwa liar, keindahan alamnya membuat pengunjung betah berlama-lama.
Belum lagi, suara riuh burung dan aroma segar dari vegetasi yang menghijau, menciptakan suasana yang damai dan menenangkan. Taman Nasional Way Kambas dikenal sebagai habitat bagi satwa langka seperti gajah Sumatera.
Dengan populasi gajah yang berkurang akibat perburuan dan kehilangan habitat, taman ini berfungsi ganda sebagai tempat konservasi dan destinasi wisata edukatif.
Gajah sendiri merupakan hewan darat terbesar dan paling cerdas, dengan tiga spesies yang masih ada saat ini yakni gajah Afrika, gajah Asia, dan gajah hutan.
Mereka juga terancam punah karena hilangnya habitat, perburuan liar, dan konflik antara manusia dan gajah.
BACA JUGA:Pasar Tematik Wisata Lumbok Seminung Lampung Barat: Destinasi Baru yang Menarik di Lampung
Dalam spesies ini, terdapat beberapa subspesies yang berbeda dalam hal ukuran, bentuk, dan persebaran. Setidaknya ada delapan jenis gajah yang ditemukan di seluruh dunia, dimana salah satunya terdapat di Taman Nasional Way Kambas yakni Gajah Sumatera atau (bahasa Latin: Elephas maximus sumatranus) adalah subspesies dari gajah asia yang hanya berhabitat di Pulau Sumatera.
Keberadaan Gajah Sumatera di Taman Nasional Way Kambas-Foto : Oktavia Angraeni-radartv.disway.id
Gajah sumatera sendiri berpostur lebih kecil daripada subspesies gajah india. Sedangkan Populasinya semakin menurun dan menjadi spesies yang sangat terancam punah. Sekitar 2000 sampai 2700 ekor gajah sumatra yang tersisa di alam liar berdasarkan survei pada tahun 2000 lalu.
Dimana Sebanyak 65 persen populasi gajah sumatera lenyap akibat dibunuh manusia, dan 30 persen kemungkinan dibunuh dengan cara diracuni oleh manusia. Sekitar 83 persen habitat gajah sumatera telah menjadi wilayah perkebunan akibat perambahan yang agresif.
Gajah Sumatera merupakan mamalia terbesar di Indonesia, beratnya mencapai 6 ton dan tumbuh setinggi 3,5 meter pada bahu. Periode kehamilan untuk bayi gajah sumatera adalah 22 bulan dengan umur rata-rata sampai 70 tahun.
Herbivora raksasa ini sangat cerdas dan memiliki otak yang lebih besar dibandingkan dengan mamalia darat lain. Telinga yang cukup besar membantu gajah mendengar dengan baik dan membantu mengurangi panas tubuh. Belalainya digunakan untuk mendapatkan makanan dan air dengan cara memegang atau menggenggam bagian ujungnya yang digunakan seperti jari untuk meraup. Cara untuk melindungi gajah adalah merawatnya di kebun binatang/taman konservasi oleh Pemerintah seperti yang ada di Taman Nasional Way Kambas.
TNWK sendiri berada di Kecamatan Labuhan Ratu, Lampung Timur, Indonesia, atau secara geografis terletak antara 40°37’ – 50°16’ Lintang Selatan dan antara 105°33’ – 105°54’ Bujur Timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: