Kapolresta Bandar Lampung Pastikan Tangkap Pelaku Bom Molotov Rumah Ketua GP Ansor Secepatnya

Kapolresta Bandar Lampung Pastikan Tangkap Pelaku Bom Molotov Rumah Ketua GP Ansor Secepatnya

BURU PELAKU : Kapolresta Balam Kombes Ino Harianto pastikan buru pelaku teror bom molotov. -radar tv -

RADARTV – Wajah jajaran Polresta Bandar Lampung seperti tercoreng untuk kali kedua. Belum sempat menangkap pelaku teror pertama pelemparan bom molotov di kediaman Ketua Gerakan Pemuda Ansor Hidir Ibrahim. 

Kini, pelaku teror pelemparan bom molotov kembali menimpa rumah Hidir Ibrahim pada Ahad 24 Desember 2023, sekira pukul 02.45. 

Sekretarus Nahdlatul Ulama (NU) Lampung langsung mengutus kuasa hukumnya untuk melaporkan peristiwa teror ini ke Polresta Bandar Lampung, pada Ahad malam.   

Medi Muhammad Putra, kuasa hukum Hidir Ibrahim memastikan telah melaporkan kejadian ini. Berdasarkan rekaman circuit  closed tekevision (CCTV) menunjukan jikalau sebenarnya diduga pelaku dan motor matic yang digunakan adalah jenis sama.

”Pelakunya diduga sama, namun titik pelemparan molotov yang berbeda. Berada di pojok pagar,” ujar Medi.

BACA JUGA:Rumah Sekretaris PWNU Lampung Kembali Dibom Molotov, Pelaku Teror Belum Ditangkap

Dari CCTV yang beredar, pelaku menyalakan sumbu molotov lalu melempar ke arah pagar. Sambaran api sempat mengenai rangkaian kabel internet. 

”Warga sempat curiga, sempat ditegur dan lambaikan tangan,” tandasnya.

Kapolresta Pastikan Buru Pelaku   

Di hadapan wartawan, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Ino Harianto memastikan tidak tinggal diam atas peristiwa teror ini. Pihaknya memastikan tengah melakukan penyelidikan.

”Bukti – bukti sudah kami kumpulkan dan pendukung lainnya. juga seperti rekaman CCTV,” kata Kapolresta Bandar Lampung di sela – sela patroli pengamanan hari besar. 

Salah satu kendala adalah keterbatasan saksi, karena memang peristiwa itu terjadi pukul 2.40 WIB. ”Tapi ini bukan kendala. Insya Allah kami akan segera menuntaskan penyelidikan kasus ini,” tegasnya. 

Lantas bagaimana dengan bukti percakapan antara dua pria, yang salah satunya adalah diduga suara Ketua GP Ansor Hidir Ibrahim yang berselisih paham dengan orang yang menelponnya. 

”Bukti percakapan itu satu rangkaian penyelidikan akan kami selidiki. Kami masih dalami,” jelasnya.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: