asn

Ini Komunikasi Terakhir Pendaki Perempuan Viral Berjuang Di Tengah Erupsi Gunung Marapi

Ini Komunikasi Terakhir Pendaki Perempuan Viral Berjuang Di Tengah Erupsi Gunung Marapi

BERTAMBAH : Jumlah pendaki meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi bertambah menjadi 13 orang. -basarnas-

RADARTV – Misteri video viral seorang pendaki perempuan yang tengah berjuang bertahan hidup di tengah erupsi Gunung Marapi di Provinsi Sumatra Barat sudah diketahui identitasnya. Video tersebut merupakan rekaman video ponsel yang dikirimkan sesaat setelah letusan gunung berapi.

Sebelum mengirim video itu, sang survivor sempat menghubungi ayahnya melalui sambungan telepon. Itulah komunikasi terakhir antara pendaki dan orang tuanya, sebelum komunikasi benar – benar terputus.  

Dari sambungan telepon itu terkuak identitas perempuan tersebut sudah mulai terkuak. Dia adalah Yasirli Amri, usia 21 tahun. Dia tercatat sebagai mahasiswa Politeknik Negeri Padang (PNP) Sumbar.

Sambungan telpon diketahui terjadi beberapa jam setelah Gunung Marapi meletus, atau sekira pukul 17.30 WIB, pada Ahad 3 Desember 2023. 

Saat itu, sang mahasiswi menghubungi nomor ponsel milik ayahnya dan terjadi percakapan sangat mengharukan. Menceritakan jika sang survivor berada di Gunung Marapi yang tengah meletus.

Diketahui dalam video berdurasi hanya beberapa detik itu. Nampak seorang perempuan dengan wajah mengalami luka bakar akibat sapuan awan panas itu seluruh tubuhnya diselimuti abu vulkanik berwarna abu – abu kehitaman. 

Dengan nafas tersengal akibat kekurangan oksigen, dan lunglai tak bertenaga. Yasirli Amri menyampaikan kabar jika dirinya sudah tidak kuat berjalan. 

Dari sejumlah pendaki yang berhasil dievakuasi dan data Posko Evakuasi Korban Erupsi Gunung Marapi, tidak ada sosok mahasiswi tersebut. Pihak keluarga menyatakan sang survivor baru kali pertama mendaki gunung itu masih ada di salah satu lokasi dekat titik erupsi puncak gunung. 

Keluarga besar korban sudah mendatangi Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD

”Hingga kini belum diketahui keberadaannya.

Ia sempat menelepon ayahnya pasca-erupsi Gunung Marapi, Ahad 3 Desember 2023 sekira pukul 17.30 WIB,” kata Ahmad Gandi Sabri, sepupu korban.

Dijelaskan Gandi, Yasirli bersama rekan – rekanya berjumlah 18 orang melakukan pendakian mulai Jumat 1 Desember 2023. Komunikasi terakhir berhasil dilakukan sesaat setelah peristiwa letusan Gunung Marapi.  

”Saat pamit, Yasirli akan mendaki Gunung Marapi bersama rombongan berjumlah 18 orang,” jelasnya.

Selain menelpon, Yasirli juga sempat mengirimkan video singkat pada keluarganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: