Gunung Anak Krakatau, Gunung Merapi dan Gunung Semeru Terpantau Berstatus Siaga!

Gunung Anak Krakatau, Gunung Merapi dan Gunung Semeru Terpantau Berstatus Siaga!

SIAGA : Pantauan penyebaran status gunung berapi di Indonesia.-vsi.esdm.go.id-

BACA JUGA:Gunung Anak Krakatau Terus Erupsi Disertai Gempa, Abu Vulkanik Hingga 2000 Meter

Berdasarkan analisis data observasi, kondisi itu akan diikuti dengan letusan utama. Artinya, jika peningkatan gunung api terus berlanjut, kemungkinan erupsi besar mungkin terjadi dalam kurun dua pekan.

Ketika status level 3 siaga, penyuluhan dilakukan secara lebih intensif, dengan sasaran penduduk yang tinggal di kawasan rawan bencana. Disamping itu masyarakat di kawasan rawan bencana juga harus sudah siap jika sewaktu-waktu perlu mengungsi.

Arti Level II Waspada dan Mitigasi Bencana 

Status gunung berapi level 2 atau waspada mengacu hasil pengamatan visual dan instrumental mulai memperlihatkan peningkatan aktivitas. Pada beberapa gunung api dapat terjadi erupsi.

Status gunung berapi level 2 waspada menunjukkan mulai meningkatnya aktivitas seismik dan mulai muncul kejadian vulkanik. Pada status waspada ini mulai terlihat perubahan visual di sekitar kawah. 

Mulai terjadi gangguan magmatik, tektonik, atau hidrotermal, namun diperkirakan tak terjadi erupsi dalam jangka waktu tertentu.

Pada status level 2 waspada ini mulai dilakukan penyuluhan di desa-desa yang berada di kawasan rawan terdampak bencana letusan gunung berapi. 

Arti Level I Gunung Berapi Normal

Gunung berapi level 1 atau aktif normal artinya bahwa berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental fluktuatif, tetapi tidak memperlihatkan peningkatan aktivitas yang signifikan.

Gunung berapi berstatus level 1 normal, tidak ada perubahan aktivitas secara visual, seismik, dan kejadian vulkanik. Hal ini menunjukkan tidak ada letusan hingga kurun waktu tertentu. Pada status normal ini, berdasarkan pengamatan dari hasil visual, kegempaan dan gejala vulkanik lainnya, kegiatan gunung api tersebut tidak memperlihatkan adanya kelainan.

Demikian rangkuman penjelasna ilmiah kami, semoga bermanfaat. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: