Viral, Siswi SD di Pesawaran Jadi Korban Bullying Kakak Kelas

Viral, Siswi SD di Pesawaran Jadi Korban Bullying Kakak Kelas

Foto tangkapan layar--

RADARTV - Aksi dugaan perundungan antar siswa kembali terjadi. Mirisnya aksi bullying terjadi dilingkungan salah satu Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang ada di Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran. 

Vidio dugaan aksi tersebar luas di media sosial. Terlihat dari vidio yang berdurasi sekitar 30 detik itu tampak seorang siswi yang mengenakan jilbab putih tengah dirundung.

Selain melontarkan kata-kata kasar, pelaku juga melakukan tindakan fisik dengan cara memukul dan mendorong kepala korban. Belum diketahui secara pasti apa penyebab dari tindakan tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pesawaran Anca Martha Utama saat dihubungi, membenarkan adanya  tindakan bullying di salah satu sekolah dasar di Kecamatan Teluk Pandan. Untuk itu pihaknya melalui tim anti bullying yang sudah terbentuk bersama Organasasi Perangkat Daerah (OPD) terkait gerak cepat untuk memediasi persoalan tersebut.

BACA JUGA:Narkoba Rp 196 Miliar Diamankan, Kapolda Lampung Pastikan Bukan Jaringan Fredy Pratama

 “Dari hari kita sudah antisipasi kejadian seperti ini dengan membentuk tim anti bullying di sekolah. Saat ini tim sudah di sekolah, dengan menghadirkan kedua orang tua, pihak sekolah dan pihak terkait. Masih proses mediasi saat ini,”ungkap Anca Martha Utama, Rabu 29 November 2023 

Dijelaskannya, korban bully ini merupakan siswi pindahan dari luar kota, sementara pelaku merupakan kakak kelasnya.

Terkait siapa yang merekam dan menyebarkan vidio bullying tersebut, pihaknya masih melakukan pendalaman dan akan menjadi  atensi serius pihaknya untuk dilakukan evaluasi 

 “Untuk siapa yang merekam dan menyebarkan vidio itu, itu masih di runut kronologisnya. Tentu akan dilakukan evaluasi  terhadap para dewan guru seperti apa pengawasan disekolah. Dirinya berharap kejadian bully tidak terulang lagi,” ungkapnya.

BACA JUGA:Ahed Tamimi, Milenial Ikonik Palestina dan 50 Sandera Masuk Daftar Pembebasan

Korban Mengalami Trauma Berat

Diketahui korban  berinisial SK kelas 5 sementara pelaku yang melakukan kan perundungan merupakan kakak kelas korban sendiri yakni kelas 6.

Sodikin paman korban mengatakan, peristiwa perundungan terhadap keponakannya bukan pertama kali terjadi. 

"Dari pengakuan keponakannya pelaku yang sama berjumlah tiga orang sudah beberapa kali melakukan perundungan hanya karena persolan sepele yakni korban tidak mau bermain bersama dengan pelaku," jelas Sodikin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: