14 Catatan Kontroversi Firli Bahuri
--
KPK menggelontorkan hampir Rp1 miliar terkait pengadaan SMS masking atau SMS blast dengan misi menyampaikan pesan-pesan antikorupsi. Pemenang tender adalah PT Elpia Internusa Sistematika dengan nilai penawaran Rp851.554.000.
Namun, sejumlah pihak mempersoalkan SMS blast tersebut, karena isi pesan yang disampaikan tidak berkaitan dengan program antikorupsi dan cenderung bersifat personal.
12. Himne-Mars KPK Ciptaan Istri
Firli sempat dilaporkan oleh Akademi Jurnalistik Lawan Korupsi (AJLK) 2020 yang diwakili oleh Korneles Materay kepada Dewas KPK pada 9 Maret 2022.
Ia dilaporkan karena diduga terlibat dalam konflik kepentingan di balik pemberian penghargaan kepada istrinya, Ardina Safitri, yang membuat mars dan himne KPK.
Namun, Dewas KPK menyatakan Firli tidak melanggar kode etik terkait pemberian penghargaan kepada istrinya itu.
BACA JUGA:
Sudah Dua Dekade Meninggal, Osama bin Laden Kembali Viral
BACA JUGA:
King Faisal, Dijuluki Advokat Palestina yang Wafat Ditembak Keponakan
13. Minta BAP Pemeriksaan Wali Kota Tanjungbalai
Firli disebutkan sempat meminta berita acara pemeriksaan (BAP) Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial yang menyeret nama Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar. Menurut keterangan, upaya tersebut dilakukan Firli untuk 'mengunci' Lili.
Firli meminta BAP itu melalui staf pribadinya, Jeklin Sitinjak. Pada 5 Mei 2021, Jeklin disebutkan menemui Kasatgas Penyidik yang menangani kasus dugaan suap Syahrial. Namun, Kasatgas Penyidik menolak permintaan Jeklin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: