Waspadai Tetanus: Infeksi Berbahaya yang Bisa Mengancam Nyawa Akibat Luka Terinfeksi Bakteri
--istimewa-tetanus
RADARTVNEWS.COM – Tetanus adalah penyakit serius yang menyerang sistem saraf akibat infeksi bakteri Clostridium tetani. Bakteri ini menghasilkan racun kuat bernama tetanospasmin yang dapat menyebabkan kekakuan dan kejang otot, terutama pada bagian rahang dan leher. Karena gejalanya yang khas tersebut, penyakit ini juga dikenal dengan sebutan lockjaw.
Bakteri Clostridium tetani banyak ditemukan di tanah, debu, serta kotoran hewan. Spora bakteri ini mampu bertahan hidup bertahun-tahun di luar tubuh manusia dan akan menjadi aktif ketika masuk melalui luka terbuka. luka akibat tertusuk paku, goresan benda tajam, luka bakar, tindikan, tato, atau bahkan luka remuk bisa menjadi pintu masuk bagi bakteri penyebab tetanus.
Perlu dipahami, bukan karat pada paku yang menyebabkan tetanus, melainkan bakteri C. tetani yang masuk melalui luka yang tidak dibersihkan dengan benar. Karena itu, setiap luka terbuka, sekecil apa pun, perlu segera dicuci dengan air bersih dan antiseptik, lalu ditutup menggunakan perban steril untuk mencegah infeksi.
Setelah masuk ke tubuh, bakteri C. tetani akan berkembang biak dan mengeluarkan racun tetanospasmin yang menyebar melalui aliran darah. Racun ini menghambat kerja saraf yang mengatur pergerakan otot, sehingga menyebabkan kejang dan kekakuan otot di seluruh tubuh. Dalam kondisi berat, racun dapat menyerang otot pernapasan dan menyebabkan gagal napas, yang berpotensi mengancam nyawa.
BACA JUGA:Waspada, Ini Tanda Tubuhmu Mengalami Infeksi Cacing Parasit
BACA JUGA:Sering Tidur Masih Pakai Makeup? Hati-Hati, Bisa Picu Infeksi Mata dan Masalah Kulit
Gejala tetanus biasanya muncul dalam waktu 2–10 hari setelah luka terinfeksi. Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:
• Kekakuan dan nyeri pada otot rahang, leher, dan perut.
• Kesulitan membuka mulut dan menelan.
• Kejang otot yang menyakitkan dan dapat dipicu oleh suara, cahaya, atau sentuhan.
• Demam, keringat berlebih, tekanan darah tinggi, dan denyut jantung cepat.
• Kesulitan bernapas pada tahap lanjut.
Tetanus bukan penyakit yang menular dari orang ke orang, namun tetap berbahaya jika tidak segera ditangani. Hingga kini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan tetanus secara tuntas. Penanganan medis biasanya meliputi pemberian antitoksin tetanus, antibiotik, obat pelemas otot, serta perawatan intensif untuk menjaga fungsi pernapasan.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tetanus masih menjadi masalah kesehatan global, terutama di negara berkembang yang memiliki akses vaksinasi terbatas. Meskipun angka kasus tetanus pada bayi menurun berkat program imunisasi, penyakit ini masih bisa muncul pada orang dewasa yang belum menerima vaksin penguat (booster).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
