BANNER HEADER DISWAY HD

Vaksin HPV: Benteng Awal Perempuan Indonesia dari Ancaman Kanker Serviks

Vaksin HPV: Benteng Awal Perempuan Indonesia dari Ancaman Kanker Serviks

Ilustrasi--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM — Tahukah kamu bahwa kanker serviks masih menjadi momok mengerikan bagi perempuan Indonesia? Setiap tahun, lebih dari 36 ribu kasus baru kanker serviks terdeteksi di Tanah Air, menjadikannya kanker terbanyak kedua setelah kanker payudara. Namun ada kabar baik: vaksin Human Papillomavirus (HPV) dapat menjadi benteng utama untuk mencegah kanker tersebut.

Data Kementerian Kesehatan RI 2025 mencatat angka penderita kanker serviks terus meningkat, dengan banyak kasus terdeteksi saat penyakit sudah stadium lanjut. Kanker ini disebabkan oleh infeksi virus HPV, yang dapat menular melalui kontak seksual. Tanpa pencegahan, kanker ini bisa berpotensi fatal.

BACA JUGA:Stop Kanker Sebelum Dimulai: Panduan Lifestyle Reset untuk Hidup Lebih Sehat

Vaksin HPV hadir sebagai penangkal efektif yang melindungi tubuh dari infeksi virus HPV tipe 16 dan 18, tipe virus yang paling sering menyebabkan kanker serviks. Dengan vaksinasi, tubuh membangun kekebalan yang mencegah virus masuk dan merusak sel-sel serviks.

Selain mencegah kanker serviks, vaksin ini juga mengurangi risiko kanker terkait HPV lainnya seperti kanker vulva, vagina, dan anus, serta penyakit lain seperti kutil kelamin. Ini memberikan perlindungan menyeluruh bagi kesehatan reproduksi perempuan.

Vaksinasi paling efektif diberikan pada anak perempuan usia 9-14 tahun sebelum aktif secara seksual. Namun pemberian vaksin tetap dianjurkan sampai usia 26 tahun bahkan hingga 45 tahun untuk perlindungan tambahan. Indonesia mulai memasukkan vaksin ini dalam program imunisasi nasional guna mencapai target eliminasi kanker serviks pada 2030.

Vaksin ini telah dibuktikan aman dalam banyak penelitian. Efek samping yang muncul biasanya ringan, seperti nyeri di area suntikan, kemerahan, atau demam ringan, dan efek serius sangat jarang terjadi.

Vaksin HPV bukan sekadar imunisasi, melainkan investasi kesehatan jangka panjang perempuan Indonesia untuk mencegah kanker mematikan ini. Edukasi dan akses vaksinasi harus terus digencarkan agar generasi muda terlindungi dan Indonesia bebas kanker serviks

BACA JUGA:Benarkah 90% Penyakit Berasal dari Pikiran? Begini Fakta dan Kontroversinya

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: