BANNER HEADER DISWAY HD

Gaji dan Tunjangan DPR Fantastis, Anggota DPR Tetap Pilih Ilustrasi AI

Gaji dan Tunjangan DPR Fantastis, Anggota DPR Tetap Pilih Ilustrasi AI

Ilustrasi--ISTIMEWA

RADARTVNEWS.COM - Anggota DPR RI dari Partai NasDem, Nafa Urbach, kembali menjadi sorotan publik. Kali ini bukan soal pidato atau kebijakan, melainkan soal ilustrasi yang diunggahnya sebagai ucapan selamat HUT RI ke-80 di Instagram miliknya.  

Netizen mempertanyakan mengapa ia memilih menggunakan ilustrasi buatan Artificial Intelligence (AI) ketimbang menggandeng ilustrator profesional, padahal sebagai wakil rakyat ia mendapat gaji dan tunjangan sangat fantastis. 

BACA JUGA:Gaji DPR RI Rp100 Juta/Bulan, Tunjangan Rumah Rp50 Juta & Komunikasi Rp15,5 Juta Jadi Sorotan Publik

Sebagai anggota DPR, Nafa Urbach menerima berbagai tunjangan, termasuk tunjangan rumah sebesar sekitar Rp50 juta per bulan, sebagai kompensasi karena fasilitas rumah dinas tidak diberikan lagi.  

Ditambah gaji pokok dan berbagai tunjangan lain, total kompensasi yang diterima anggota DPR mencapai angka puluhan juta rupiah setiap bulan. Dengan dana sebesar itu, masyarakat mempertanyakan kenapa bukan memakai jasa ilustrator lokal untuk mendesain ucapan resmi Kenegaraan seperti HUT RI? 

Respons publik terhadap pilihan visual ini menuai kritik. Banyak yang menilai penggunaan ilustrasi AI terkesan murahan dan kurang menghargai karya kreator lokal. Sejumlah netizen menulis komentar miring bahwa jika dana sejumlah itu tersedia, seharusnya bisa mempekerjakan ilustrator profesional, dan mendukung karya anak bangsa, bukan memilih solusi instan yang dinilai kurang personal dan mendalam. 

BACA JUGA:Viral Gaji DPR Naik VS Gaji Guru Dianggap Beban Negara

Kendati tidak ada klarifikasi resmi dari Nafa Urbach soal alasannya memakai ilustrasi AI, fenomena ini memperparah citra politisi yang dianggap kurang sensitif pada nilai seni dan anggaran publik. Sudah banyak kritik nyaring terkait keputusan tunjangan besar bagi anggota DPR, termasuk komentar Nafa Urbach soal kebutuhan tunjangan rumah karena tidak mendapat fasilitas rumah dinas. Kritikan publik pun datang deras sejak saat itu, bahkan mengekor hingga warganet mencibir pilihan ilustrasi digital ini. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: