Danantara Siapkan Penyederhanaan Besar, Ribuan BUMN Akan Diringkas Jadi 200 Perusahaan
--istimewa
RADARTVNEWS.COM - Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara, atau Danantara, tengah menyiapkan langkah besar untuk merapikan struktur perusahaan negara. Dari sekitar seribu entitas BUMN, mulai dari induk perusahaan hingga anak-cucu usaha, hanya sekitar dua ratus yang direncanakan tetap beroperasi. Kebijakan ini diambil karena banyak BUMN yang selama bertahun-tahun terus mencatatkan kerugian.
Managing Director Danantara, Febriany Eddy, menjelaskan bahwa sebagian besar perusahaan yang bermasalah itu sebenarnya dibentuk pada masa ketika kebutuhan dan tantangan bisnis masih berbeda jauh dari situasi sekarang. Ia mencontohkan industri telekomunikasi, di mana pekerjaan sederhana kadang harus melalui banyak perusahaan, membuat keuntungan tergerus sebelum sampai ke perusahaan induk. Pola seperti ini, katanya, tidak bisa lagi dibiarkan.
Selain masalah struktur bisnis yang berbelit, ia juga menyoroti persaingan tidak sehat antar-BUMN yang bergerak di sektor yang sama. Beberapa perusahaan negara justru saling menekan harga hanya untuk memenangkan proyek, hingga margin keuntungan menjadi sangat tipis bahkan hilang. Danantara menilai praktik seperti ini justru melemahkan BUMN itu sendiri.
BACA JUGA:Danantara Danai Peternak Rp20 Triliun untuk Amankan Pasokan Ayam MBG
BACA JUGA:Setoran Dividen Pertamina Lampaui BUMN Lain, Capai Rp 23 Triliun
Melalui konsolidasi besar-besaran, Danantara ingin memastikan hanya perusahaan yang benar-benar penting dan punya daya saing yang dipertahankan. Perusahaan yang tidak lagi relevan, tidak efisien, atau tidak memberikan manfaat nyata bagi negara akan digabungkan, dilebur, atau ditutup sesuai kebutuhan.
Langkah penataan ini juga sudah didukung aturan hukum dan struktur organisasi baru yang memberi Danantara kewenangan mengelola aset besar BUMN di berbagai sektor strategis. Tujuannya adalah menciptakan portofolio investasi negara yang lebih rapi, produktif, dan mampu memberikan nilai tambah yang lebih besar.
Ke depan, dua ratus BUMN yang dipertahankan merupakan perusahaan yang beroperasi di sektor kunci, memiliki skala usaha yang kuat, serta memberikan dampak nyata bagi perekonomian. Dengan struktur yang lebih ramping dan fokus, pemerintah berharap kinerja BUMN semakin efisien dan mampu mendorong investasi nasional tumbuh lebih cepat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
