Indonesia Siapkan 20 Ribu Prajurit Misi Kemanusiaan untuk Gaza
-ANTARA Foto-
RADARTVNEWS.COM – Indonesia menegaskan kesiapan mengerahkan hingga 20 ribu prajurit TNI untuk menjalankan misi perdamaian di Gaza. Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menjelaskan bahwa kelompok prajurit tersebut akan diprioritaskan memiliki kemampuan di bidang kesehatan dan konstruksi, sesuai arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.
Usai bertemu Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Major General Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity, Sjafrie menyampaikan bahwa penugasan ini dirancang agar pasukan Indonesia dapat memberikan kontribusi kemanusiaan yang konkret. “Jadi, pemikiran beliau kita maksimalkan 20.000 prajurit kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi,” ujarnya.
Rencana pengerahan prajurit tersebut merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden Prabowo, yang menegaskan komitmen Indonesia dalam menjaga perdamaian internasional. Para prajurit nantinya tidak akan menjalankan pendekatan koersif, melainkan fokus membantu pemulihan Gaza melalui dukungan medis dan pembangunan infrastruktur dasar.
Sjafrie menuturkan bahwa kehadiran pasukan ini bergantung pada mekanisme internasional yang sedang digodok sejumlah negara. Ia menyebut ada dua opsi yang kini dibicarakan: pembentukan pasukan di bawah mandat Perserikatan Bangsa-Bangsa atau melalui kesepakatan internasional yang diinisiasi Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Menurutnya, kedua opsi tersebut membutuhkan waktu karena perlu disepakati banyak pihak. Indonesia menilai keputusan bersama komunitas internasional merupakan syarat mutlak sebelum langkah pengiriman pasukan benar-benar diwujudkan, terlebih situasi Gaza masih sangat dinamis dan sensitif.
Selain itu, Indonesia juga harus memperoleh persetujuan dari negara-negara kawasan yang memiliki kepentingan langsung terhadap situasi Gaza. Sjafrie menyebut Arab Saudi, Yordania, Mesir, Qatar, Uni Emirat Arab, hingga Israel termasuk pihak yang harus memberikan lampu hijau sebelum pengerahan pasukan bisa dilakukan.
BACA JUGA:MK Batasi Penguasaan Tanah di IKN, Tidak Bisa Langsung 190 Tahun
Untuk memperkuat koordinasi, Indonesia dan Yordania sepakat menyiapkan pembentukan komite kerja sama khusus yang berfungsi bertukar informasi intelijen mengenai perkembangan Gaza. Keputusan itu diambil karena Yordania memiliki akses dan kedekatan geografis dengan wilayah konflik tersebut.
“Kami mempersiapkan satu komite kerja sama untuk tukar-menukar informasi. Kami, karena melihat Jordan sangat dekat dengan situasi di Gaza, sehingga tadi kami memutuskan untuk meng-update laporan intelijen situasi di Gaza melalui Jordan,” kata Sjafrie.
Ia menambahkan Indonesia saat ini sedang menyiapkan calon atase pertahanan yang akan ditempatkan di Yordania. Selama ini, Indonesia baru memiliki Liaison Officer atau perwira penghubung, sehingga penempatan atase dianggap penting untuk mempercepat arus informasi strategis.
Yordania juga berencana menempatkan atase pertahanannya di Jakarta dalam waktu dekat. Menurut Sjafrie, langkah itu krusial agar komunikasi kedua negara tetap terbuka, sehingga setiap perkembangan situasi Gaza dapat segera direspons dengan kebijakan yang tepat.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menyampaikan komitmen Indonesia untuk membantu menjaga perdamaian global dalam pidatonya di Sidang Umum ke-80 PBB di New York pada 23 September 2025. Ia menegaskan kesiapan Indonesia mengirim 20.000 putra-putri terbaik untuk mendukung stabilitas Gaza.
BACA JUGA:Lampung Jadi Provinsi Paling Berpolusi di Indonesia pada 15 November 2025
“Kami akan terus mengabdi di mana perdamaian membutuhkan penjaga,” ujar Prabowo kala itu. Ia menekankan bahwa komitmen Indonesia bukan pernyataan kosong, karena kontribusi nyata pasukan Indonesia dalam misi perdamaian telah berlangsung lama dan diakui secara internasional.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
