Hujan Deras Terjang Bandar Lampung, Empat Kecamatan Terendam Banjir dan Longsor
-Tibratanews Polda Lampung-
RADARTVNEWS.COM – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung sejak Jumat malam, 29 Agustus 2025, menyebabkan banjir, longsor, dan angin puting beliung di beberapa wilayah. Empat kecamatan terdampak bencana, yakni Teluk Betung Timur, Teluk Betung Barat, Panjang, dan Enggal. Sejumlah pemukiman dan ruas jalan utama sempat terendam air serta tertutup material longsor.
Di Kecamatan Teluk Betung Timur, banjir dan longsor terjadi di Jalan RE Martadinata sehingga jalur menuju lokasi wisata di Pesawaran sempat tertutup, Sabtu (30/8/2025). Menurut Kabul, warga setempat, banjir mulai terjadi pada Sabtu dini hari akibat intensitas hujan yang tinggi serta jebolnya tanggul. Beberapa warga sempat terisolasi karena derasnya arus air dari dataran tinggi.
Banjir juga merendam beberapa rumah warga, salah satunya di Gang Hanas. Ketinggian air sempat mencapai mata kaki orang dewasa. Meski tidak terlalu tinggi, banjir tetap menimbulkan kesulitan karena sebagian air masuk ke dalam rumah. Aktivitas warga sehari-hari pun terganggu hingga kondisi perlahan mulai surut pada siang harinya.
Plt. Kepala BPBD Bandar Lampung, Idham Basyar, mengatakan personel sudah dikerahkan ke titik terdampak untuk melakukan penanganan darurat. Sementara itu, Kapolresta Bandar Lampung Kombes Alfret Jacob Tilukau menyebutkan secara umum kondisi masih aman. Namun, longsor tanah dan batu di dua titik membuat akses menuju Pesawaran sempat tertutup.
BACA JUGA:Ratusan Ojol di Bandar Lampung Gelar Aksi Doa Bersama untuk Affan Kurniawan
Dinas Pekerjaan Umum menurunkan alat berat untuk membuka jalan yang tertutup. Pekerja memindahkan batu dan lumpur yang menutupi jalan Teluk Ratai, penghubung Kabupaten Pesawaran dan Kota Bandar Lampung, di Lempasing, Teluk Betung Timur. Curah hujan tinggi pada Jumat malam hingga Sabtu dini hari memicu banjir bandang dan longsor yang menutup jalan penghubung dua daerah.
Camat Teluk Betung Timur, Zulkifli, menjelaskan banjir yang masuk ke pemukiman diduga berasal dari kiriman air di daerah perbukitan sekitar Perumahan Citra Garden. “Airnya masuk ke beberapa rumah warga. Salah satunya di Gang Hanas. Namun, saat ini kondisi sudah mulai surut. Ini bukan karena hujan deras, melainkan kiriman air dari kawasan perumahan atas,” jelas Zulkifli.
Kepala Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung, Socrat Pringgodanu, menambahkan pemerintah kota sudah berkoordinasi dengan Pemkab Pesawaran untuk membangun embung. Upaya ini dimaksudkan menekan potensi bencana longsor di masa mendatang. Pemkot telah melakukan survei dan menemukan beberapa titik yang memungkinkan pembangunan embung sebagai langkah mitigasi bencana.
Wali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana, memastikan bantuan diberikan kepada warga terdampak. “Saat ini tim masih di lokasi membersihkan sisa lumpur dan menyalurkan makanan,” jelas Eva Dwiana, Sabtu (30/8/2025). Pemerintah kota juga terus memantau kondisi air dan melakukan koordinasi dengan berbagai instansi untuk mencegah bencana susulan di wilayah terdampak.
Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap potensi banjir dan longsor kembali, terutama di daerah rawan bencana dan perbukitan. Warga diminta mengikuti arahan pemerintah, menjaga keselamatan diri, dan segera melaporkan kondisi darurat agar bantuan bisa segera diberikan. Kehati-hatian menjadi kunci untuk mengurangi risiko kerugian dan korban jiwa.
BACA JUGA:Bhayangkara Presisi Lampung FC Bungkam Persis Solo 2-0, Raih Kemenangan Perdana
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
