Fenomena Side Hustle di Kalangan Anak Muda: Antara Kreativitas dan Tantangan

RADARTVNEWS.COM – Dalam beberapa tahun terakhir, istilah side hustle semakin akrab di telinga generasi muda. Fenomena ini merujuk pada aktivitas kerja sampingan yang dilakukan di luar pekerjaan utama, baik untuk menambah penghasilan maupun menyalurkan hobi dan minat.

Dengan dukungan teknologi digital, peluang side hustle kini semakin terbuka lebar, mulai dari bisnis online, freelance desain grafis, hingga menjadi kreator konten.

Bagi anak muda, side hustle bukan hanya sekadar pekerjaan tambahan. Banyak yang melihatnya sebagai cara untuk mengembangkan diri, memperluas jaringan, dan menambah pemasukan.

Survei global bahkan menunjukkan bahwa generasi Z dan milenial lebih tertarik memiliki lebih dari satu sumber penghasilan ketimbang hanya bergantung pada satu pekerjaan tetap.

Di Indonesia, fenomena ini juga terlihat jelas. Maraknya e- commerce dan platform digital membuat siapa pun bisa membuka toko daring tanpa modal besar. Anak muda memanfaatkan media sosial untuk berjualan pakaian, makanan ringan, hingga karya seni digital.

BACA JUGA:Introvert Tak Harus Berubah, Cukup Berdamai dengan Diri Sendiri

Tidak sedikit pula yang menjajal dunia freelance, seperti penulisan konten, penerjemahan, fotografi, atau desain. Kehadiran gig economy memberi ruang fleksibilitas yang sesuai dengan gaya hidup generasi muda.

Namun, di balik peluang tersebut, side hustle juga menghadirkan tantangan tersendiri. Salah satunya adalah manajemen waktu. Banyak anak muda yang kesulitan menyeimbangkan pekerjaan utama dengan usaha sampingan. Jika tidak diatur dengan baik, risiko kelelahan bahkan burnout bisa terjadi.

Selain itu, masih ada stigma dari sebagian masyarakat yang menganggap side hustle sebagai tanda tidak puas dengan pekerjaan utama. Padahal, bagi sebagian besar generasi muda, aktivitas ini justru menjadi bentuk kemandirian dan kreativitas.

Para ahli karier menilai, fenomena side hustle ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Justru, jika dikelola dengan bijak, aktivitas ini dapat memberikan nilai tambah signifikan, baik dari sisi pengembangan keterampilan maupun kestabilan finansial.

Bahkan, beberapa usaha sampingan berpotensi tumbuh menjadi bisnis besar yang mampu menyerap tenaga kerja baru. Fenomena side hustle diprediksi akan semakin meningkat, seiring berkembangnya teknologi digital dan semakin fleksibelnya pola kerja.

Bagi generasi muda, fenomena ini menjadi bukti bahwa kreativitas, ketekunan, dan kemampuan beradaptasi adalah modal utama menghadapi tantangan dunia kerja modern.

Sumber: